PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN NON MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2015)
Abstract
Â
Dari tahun ketahun dunia bisnis selalu mengalami kemajuan yang juga selalu diikuti oleh persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk dapat menghadapi dan mengantisipasi segala situasi agar mampu bertahan dan tetap maju di tengah berbagai kondisi, khususnya dalam rangka pencapaian tujuan utama perusahaan (Marcelia, 2016). Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham (Husnan, 2008). Dengan memaksimumkan nilai perusahaan maka tujuan tersebut dapat tercapai. Nilai perusahaan dijadikan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan akan tinggi apabila harga sahamnya juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa depan (Keown, 2010).
Teori sumber daya membahas sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan bagaimana perusahaan dapat mengelola dan memanfaatkan sumber dayanya. Kemampuan strategis dari perusahaan tergantung pada kemampuan sumber daya yang dimilikinya (Armstrong, 2008). Teori sumber daya menjelaskan bahwa perusahaan akan mendapatkan keuntungan kompetitif dengan memanfaatkan sumber daya. Teori agensi menjelaskan hubungan agensi ada ketika salah satu pihak (principal) menyewa pihak lain (agen) untuk melaksanakan suatu jasa dan, dalam melakukan hal itu, mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan kepada agen tersebut (Antony dan Govindarajan, 2005). Salah satu jenis konflik keagenan yang sering terjadi adalah konflik antara pemegang saham dan manajer.
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan non-manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Total sampel penelitian adalah 93 perusahaan yang ditentukan menggunakan metode proposive sampling. Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan Tobins Q, variabel independen modal intelektual diukur dengan menggunakan model Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM) sedangkan variabel moderasi struktur kepemilikan manajerial di ukur dengan dummy dan kepemilikan institusional di ukur dengan besarnya persentase kepemilikan institusional.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa modal intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa kepemilikan manajerial tidak mempengaruhi hubungan modal intelektual terhadap nilai perusahaan. Sementara kepemilikan institusional adalah variabel moderasi yang mempengaruhi hubungan modal intelektual terhadap nilai perusahaan.
Kata kunci :
Modal intelektual, nilai perusahaan, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial.