PENGARUH NARSISME, PERSON JOB FIT, PERSON ORGANIZATION FIT, dan COLLECTIVIST CULTURE TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU KONTRAPRODUKTIF (Studi Empiris Pada Karyawan PDAM Kota Padang)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi upaya yang mungkin dilakukan dalam menekan potensi perilaku kontraproduktif di PDAM Kota Padang melalui pembuktian secara empiris pengaruh variabel-variabel individual dan
organizational. Ukuran sampel yang digunakan berjumlah 166 pegawai. Proses pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui proses observasi dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada responden yang memenuhi syarat.
Proses pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan deskriptif dengan menarasikan hasil penyebaran kuesioner yang telah
dilakukan, analisis yang kedua adalah kuantitatif, didalam analisis tersebut tahapan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi berganda dan pengujian t-statistik.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan ditemukan bahwa narisme berpengaruh positif terhadap perilaku kontraproduktif pada karyawan PDAM Kota Padang, sedangkan kesesuian personal yang terdiri dari person job fit dan person organization fit serta collectivist culture tidak berpengaruh terhadap kecenderungan perilaku kontraproduktif pada karyawan PDAM Kota Padang.
Sesuai dengan hasil pengujian hipotesis pertama terlihat bahwa narsisme berpengaruh positif terhadap perilaku kontraproduktif karyawan khususnya di PDAM Kota Padang. Hasil yang diperoleh mengisyaratkan bahwa narsisme
meningkatnya perilaku kontraproduktif dalam organisasi. Meningkatnya perilaku kontraproduktif akan merugikan organisasi, seperti suasana kerja yang semakin
panas, iklim organisasi yang meningkat hingga kenyamanan bekerja yang semakin buruk. Oleh sebab itu, disarankan kepada organisasi untuk menanamkan
nilai-nilai budaya organisasi yang positif seperti tidak sombong, egois dan suka membanggakan atas sejumlah keberhasilan dengan sesama rekan kerja.
Berkurangnya sikap narsisme akan menciptakan keharmonisan dalam bekerja, sehingga mengurangi terjadinya perilaku kontraproduktif dalam organisasi.
Kata Kunci: Narsisme, Person Job Fit, Person Organization Fit, Collectivist Culture dan Perilaku Kontraproduktif