ANALISIS PENGARUH INFLASI, KESEMPATAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN DAN UPAH MINIMUM TERHADAP PENGANGGURAN TERDIDIK DI SUMATERA BARAT

Authors

  • Ita Nurjanah
  • . Firdaus Sy
  • Kasman Karimi

Abstract

Upaya pengurangan pengangguran merupakan salah satu kunci keberhasilan
dalam pembangunan ekonomi suatu negara/daerah. Pengangguran khususnya
penganggran terdidik tamatan perguruan tinggi  merupakan masalah ekonomi
yang menjadi tren saat ini dan menimbulkan dampak negatif bagi personal
maupun lingkungan sosial di sekitarnya. Di Sumatera Barat angka pengangguran
terdidik tamatan perguruan tinggi masih cukup tinggi, sehingga penekanan angka
pengangguran terdidik sangat penting, perlu adanya pengetahuan tentang apa yang
menjadi penyebab tingginya angka pengangguran terdidik di Sumatera Barat,
sehingga dapat ditemukan solusi bagi pemecahan masalah tersebut dan diduga
penyebab besarnya angka pengangguran terdidik di Sumatera Barat dipengaruhi
oleh variabel-variabel ekonomi seperti inflasi, kesempatan kerja, tingkat
pendidikan dan upah minimum yang tidak stabil kondisinya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi dengan menggunakan
teori kurva Phillips, kesempatan kerja, tingkat pendidikan dan upah minimum
terhadap pengangguran terdidik di Sumatera Barat. Data yang diambil dalam
penelitian ini adalah data time series pada periode tahun 1997-2015.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi liniear
berganda, dengan uji asumsi klasik dan uji statistik (R-Squared, uji parsial, uji F).
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik menyatakan bahwa dalam penelitian ini tidak
ada masalah asumsi klasik. Berdasarkan hasil uji statistik R-Squared sebesar 81,0
persen variansi naik turunnya pengangguran terdidik disumbangkan oleh keempat
variabel independent sisanya sebesar 19,0 persen dipengaruhi oleh variabel lain di
luar model dan secara parsial (uji t-statistik) variabel independent yaitu inflasi,
kesempatan kerja dan upah minimum berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependent yaitu pengangguran terdidik sementara tingkat pendidikan tidak
berpengaruh signifikan namun secara bersama-sama berdasarkan uji F variabel
independent berpengaruh terhadap pengangguran terdidik.
Hasil penelitian menyatakan bahwa secara teori dan uji R-Squared keempat
variabel independent menentukan variansi tinggi rendahnya angka pengangguran
terdidik namun secara uji statistik t hanya tiga variabel independent yang
signifikan terhadap pengangguran terdidik dan dapat mendukung hipotesis dalam
penelitian dan satu variabel independent tidak signifikan dan tidak dapat
mendukung hipotesis dalam penelitian.
Kata kunci : Pengangguran terdidik, inflasi (Phillips Curve), kesempatan kerja,   
tingkat pendidikan dan upah minimum

Published

2017-07-14