ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

Authors

  • Muhammad Rahmat
  • . Helmawati
  • . Firdaus Sy

Abstract

Analisis sektor unggulan sangat berguna untuk melihat sektor-sketor yang dapat
dikembangkan sehingga nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan tentunya
dapat mensejahterakan masyarakat khususnya di Kabupaten Solok, terlebih lagi adanya
peraturan kewenangan daerah dalam mengatur dan mengurus daerah sesuai dengan potensi
yang dimilikinya. Dengan adanya sektor unggulan yang dapat dikembangkan, maka dapat
dilihat juga penyerapan tenaga kerja di dalam sektor unggulan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sektor-sektor mana sajakah di Kabupaten Solok yang
menjadi sektor unggulan, serta penyerapan tenaga kerja  yang berada pada sektor-sektor
tersebut yang ada di Kabupaten Solok. Jenis data yang digunakan di dalam penelitin ini
adalah data skunder yaitu data yang di peroleh dari BPS, DEPNAKER, dan sumber data yang
berkaitan berupa Produk Domestik regional Bruto Kabupaten Solok dan Provinsi Sumatera
Barat menurut lapangan usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010, serta tenaga kerja menurut
lapangan usaha di Kabupaten Solok.
Alat analisis yang digunakan di dalam penelitian ini adalah analisis Location Quetient (LQ)
untuk melihat sektor basis dan non basis di Kabupaten Solok, analisis Shift-Share digunakan
untuk melihat struktur perekonomian di Kabupaten Solok, analisis Model Rasio Pertumbuhan
yang digunakan untuk melihat kekuatan pertumbuhan sektor di Kabupaten Solok dan
Provinsi Sumatera Barat, analisis Overlay merupakan gabungan dari LQ dan MRP di mana
digunakan sebagai untuk melihat sektor dominan yang ada di Kabupaten Solok. Alat analisis
terakhir adalah Rasio Penduduk Pengerjaan digunakan untuk melihat penyerepan tenaga kerja
pada sektor-sektor yang ada di Kabupaten Solok.
Hasil penelitian ini menunjukkan sektor basis menurut analisis LQ adalah Sektor Pertanian,
Perkebunana, dan Perikanan, dan Sektor Pertambangan dan Penggalian. Analisis Shift Share
menunjukkan pertumbuhan regional secara eksternal di seluruh sektor utama mengalami
kelambatan dari tahun 2011-2015, sedangkan menurut pertumbuhan proporsional yang
menentukan kemajuan atau kemunduran suatu sektor, seluruh sektornya memiliki kemajuan
dari tahun 2011-2015. Lalu Proporsi Pangsa Wilayah, yang merupakan penentu daya saing di
dalam analisis Shift-Share seluruh sektor di Kabupaten Solok memliki daya saing antar
sektor. Pada Hasil analisis MRP yang ditekan pada kekuatan pertumbuhan sektor di
Kabupaten Solok dan Provinsi Sumatera Barat, sektor yang berada pada klasifikasi I, adalah
sektor konstruksi, sketor perdagangan besar dan eceran, sserta sektor informasi dan
komunikasi.
Hasil analisis Overlay menunjukkan sektor yang dominan pada klasifikasi I adalah sektor
pertambangan dan penggalian. pada hasil analisis RPP sektor yang memiliki penyerapan
tenaga kerja paling banyak adalah sektor industri pengolahan, sektor lainnya, dan sektor jasa
kemasyarakatan, sosial dan perorangan.

Kata Kunci: Sektor basis, penyerapan tenaga kerja, LQ,  Shift-Share, MRP,
Overlay, RPP

Published

2017-07-14