PENGARUH PENGALAMAN KERJA, ETIKA AUDITOR DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Sumatera Barat, Riau, dan Medan)

Authors

  • Fikra Hadi
  • . Yunilma
  • . Ethika

Abstract

Profesi akuntan publik diberikan kepercayaan oleh pihak ketiga untuk membuktikan laporan
keuangan yang disajikan manajemen terbebas dari salah saji material. Kepercayaan ini harus
dijaga dengan menunjukkan kinerja yang profesional. Profesi akuntan publik adalah profesi
yang sangat penting, namun, saat ini integritas dan objektifitas para akuntan publik sudah
mulai diragukan oleh pihak yang berkepentingan atas laporan akuntan publik akibat dari
maraknya skandal keuangan yang terjadi akhir-akhir ini(Wiratama dan Budiartha (2015).
Dalam hidupnya, sesorang akan membentuk ide tentang orang lain dan situasi disekitarnya
yang dapat menyebabkan perilaku sesorang dalam persepsi sosial yang disebut dengan
dispositional attributionsdan situational attribution(Harini dkk, 2010 dalam Carolita 2012).
Dispositional attributions atau penyebab internal, sedangkan situational attribution atau
penyebab eksternal. Dengan kata lain, setiap tindakan atau ide yang akan dilakukan oleh
seseorang akan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Terlihat adanya kepentingan yang berbeda antara manajemen dan pemakai laporan keuangan.
Oleh karena itu diperlukan pengujian untuk meminimalisir atau mengurangi kecurangan yang
dilakukan oleh manajemen. Pengujian ini dilakukan oleh pihak independen, yakni auditor
independen. Agency theory membantu auditor sebagai pihak ketiga untuk memahami adanya
konflik kepentingan yang muncul antara agen den prinsipal. Prinsipal selaku investor bekerja
sama menjalin kontrak dengan agen atau manajemen perusahaan (restuwati, 2015).
Populasi pada penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik yang ada
di wilayah Sumatera Barat, Riau, dan Medan serta terdaftar pada Direktori Ikatan Akuntan
Publik (IAPI) di wilayah Sumatera. Adapun teknik pengambilan sampel yang dilakukan
dengan metode purposive sampling dimana pada metode ini pengambilan sampel
menggunakan kriteria tertentu. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik (uji normalitas,uji multioklinearitas, uji
heteroskedastisitas), uji regresi linier berganda, uji koefisien determinasi, uji t dan f statistik.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa varibel pengalaman kerja, etika auditor, dan
Independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Kata Kunci : Kualitas Audit; Pengalaman Kerja; Etika Auditor; Independensi

Published

2017-07-14