PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KESULITAN TUJUAN ANGGARAN, UMPAN BALIK ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEJELASAN TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH

Abstract

Kinerja aparat adalah gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi. Di dalam pemerintahan pencapaian kinerja aparat pemerintah dapat dilihat dari pengelolaan dan pemanfataan anggaran dengan dipengaruhi oleh karakteristik-karakteristik tujuan anggaran, seperti partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran , dan kesulitan tujuan anggaran. Pencapaian kinerja aparat pemerintah daerah juga dapat dipengaruhi variabel lain seperti komitmen organisasi.
Teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori agensi. Pada Teori agensi terdapat dua pihak yang melakukan kesepakatan atau kontrak, yakni pihak yang memberikan kewenangan yang disebut principal dan pihak yang menerima kewenangan yang disebut agent. Teori keagenan memandang pemerintah daerah sebagai agent bagi masyarakat (principal) akan bertindak dengan penuh kesadaran bagi kepentingan mereka sendiri serta memandang bahwa pemerintah daerah tidak dapat dipercaya untuk bertindak dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan masyarakat.
Penelitian ini menguji pengaruh partispasi penyusunan anggaran, kesulitan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, komitmen organisasi, dan kejelasan tujuan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 85 responden yang didapatkan dari penyebaran kuisioner kepada responden yang ada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Pasaman Barat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran, kesulitan tujuan anggaran, komitmen organisasi dan kejelasan tujuan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja aparat pemerintah daerah. Sementara itu, umpan balik anggaran tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah daerah.
Kata Kunci :
Teori keagenan, partisipasi penyusunan anggaran, kesulitan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, komitmen organisasi, kejelasan tujuan anggaran, kinerja aparat.