PERAN PSYCHOLOGICA CAPITAL MEMEDIASI HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DARI KINERJA MANAJERIAL ; KEADILAN PROSEDURAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

Authors

  • Intan Amriyetti
  • . Zaitul
  • . Herawati

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang peran psychological capital memediasi hubungan antara partisipasi anggaran dari kinerja manajerial ; keadilan prosedural sebagai variabel pemoderasi. Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Sumbar hingga triwulan II-2016 masih rendah. Dari target 44 persen, hanya 40 persen yang terealisasi dari total alokasi dana APBN sebesar Rp 3,1 triliun. Untuk jajaran Sekretariat Provinsi, Biro Pemerintahan baru terealisasi 12,05 persen dari anggaran Rp 2 miliar (www.dpkd.sumbarprov.go.id).
Teori pada penelitian ini menggunakan teori harapan dan teori keadilan. Teori harapan menjelaskan tentang perilaku individu dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Motivasi bekerja adalah kombinasi beberapa sifat internal dan ekternal yang ditunjukkan oleh individu (Haspari, 2010). Sedangkan teori keadilan menjelaskan tentang keadilan akan sangat berguna untuk menjelaskan bermacam perilaku dalam konteks organisasi pada saat ini. Berdasarkan teori keadilan, bila karyawan mempersepsikan suatu ketidakadilan mereka dapat meramalkan untuk mengambil salah satu dari enam pilihan yaitu: mengubah masukan, mengubah keluaran, mendistorsikan persepsi mengenai diri, mendistorsi persepsi mengenai orang lain, memilih acuan yang berlainan dan meninggalkan medan (Robbin PS, 2003).
Populasi dari penelitian ini adalah yang terdiri dari kepala biro / kepala bagian dan kepala sub biro / kepala sub bagian pada Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumbar, dengan menggunakan metode survei kuisioner. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 120, namun hanya 82 responden yang mengisi kuisioner dengan lengkap. Pengujian hipotesis menggunakan Analisis Regresi Linear Sederhana.
Dalam penelitian ini mengajukan lima hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa (1) partisipasi anggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap psychological capital, (2) psychological capital tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, (3) partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, (4) partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial melalui psychological capital, (5) keadilan prosedural memperkuat hubungan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial
Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap psychological capital, psychological capital tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial melalui psychological capital, dan keadilan prosedural memperkuat hubungan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.
Kata kunci: Kinerja Manajerial, Psychological Capital, Partisipasi Anggaran, Keadilan Prosedural

Published

2017-07-14