PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PENDELEGASIAN, INTERDEPENDENSI, DAN ASIMETRI PENGETAHUAN TERHADAP SISTEM PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAHAN NAGARI

Abstract

Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan visi dan misi organisasi yang di tuangkan melalui perencanaan strategi suatu organisasi (Abernethy, Bouwens,dan Van-Lent,2010).
Teory yang di gunakan dalam penelitian ini adalah, Teory Agensi (Agency Theory). Teori agensi menyatakan adanya asimetri informasi antara manajer (agen) dan pemegang saham (prinsipal) karena manajer lebih mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemegang saham dan stakeholder lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang pengaruh gaya kepemimpinan, pendelegasian, interdependensi dan asimetri pengetahuan, terhadap system pengukuran kinerja pemerintahan nagari yang berada di Kabupaten Tanah Datar. Variabel yang di uji dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan, pendelegasian, interdependensi, dan asimetri pengetahuan. Sampel dari penelitian ini menggunakan 52 nagaridari 72 nagari yang ada di Kabupaten Tanah Datar.
Cara pengambilan data menggunakan kuesioner yang disebar disetiap kantor-kantor wali nagari yang ada di Kabupaten Tanah Datar. Variabel-variabel tersebut kemudian di uji dengan menggunakan uji regresi berganda pada tingkat signifikan 5%. Hasil penelitian mengidentifikasikan bahwa gaya kepemimpinan, pendelegasian, interdependensi, dan asimetri pengetahuan tidak memiliki pengaruh terhadap system pengukuran kinerja pemerintahan nagari yang ada di Kabupaten Tanah Datar.
Kata kunci: Gaya kepemimpinan, Pendelegasian, Interdependensi, Asimetri pengetahuan dan Sistem pengukuran kinerja