Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja Non Keuangan Terhadap Kinerja Manajerial : Kejelasan Peran Sebagai Variabel Mediasi

Authors

  • Ningsih Wahyuni
  • . Zaitul
  • Mukhlizul Hamdi

Abstract

Pada tahun 2016 ini sudah memasuki pasar bebas Asia Tenggara atau disebut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kondisi yang demikian, mengharuskan perusahaan-perusahaan harus mampu melakukan efisiensi, peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja. Terwujudnya efisiensi perusahaan bergantung pada kemampuan manajer dalam menjalankan tugasnya pada perusahaan. Permasalah yang terjadi di tahun ini adalah pada industri kuliner restoran dan rumah makan. Banyaknya restoran dan rumah makan yang mengalami kebangkrutan yaitu sebanyak 75,4% sedangkan yang masih beroperasi hanya sebanyak 24,6%.
Teori pada penelitian ini menggunakan teori Kontinjensi yang menyatakan semua komponen dari satu organisasi harus terdapat kecocokan atau kesesuaian antara satu dengan yang lain. dan teori motivasi yaitu suatu kelompok dalam kondisi internal yang meliputi : pencapaian prestasi, kemajuan pengakuan pekerjaan itu sendiri, dan tanggung jawab.
Jenis penelitian ini digolongkan pada penelitian yang bersifat replikasi. Populasi dalam peneliatan ini adalah manajer pada restoran dan rumah makan yang berada di Kota Padang. Pemilihan sampel dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan pada peneitian ini berupa data primer. Data penelitian ini dianalisis dengan analisi regresi sederhana dan sobel test.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pengukuran kinerja non keuangan berpengaruh terhadap kejelasan peran, kejelasan peran berpengaruh terhadap kinerja manajerial, sistem pengukuran kinerja non keuangan berpengaruh terhadap kinerja manajerial dan kejelasan peran tidak memediasi sistem pengukuran kinerja non keuangan dengan kinerja manajerial
Kata Kunci : Kinerja Manajerial, Sistem Pengukuran Kinerja Non Keuangan, Kejelasan Peran

Published

2017-07-14