ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 .
Abstract
Sektor aneka industri merupakan mata pencaharian sebagian besar penduduk indonesia, hal ini dibuktikan dari banyak industri-industri yang menggunakan teknologi yang cukup baik. Namun pada penelitian ini terlihat bahwa nilai PER pada sektor aneka industri mengalami penurunan, kondisi ini mnunnjukan turunnya kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang mengakibatkan turunnya harga saham diperusahaan, dan akan mengurangi minat investor untuk berinvestasi diperusahaan tersebut. Pada penelitian ini menguji bagaimana pengaruh current ratio, return on equity, debt to equity ratio dan firm size terhadap price earning ratio pada sektor aneka industri yang terdaftar di BEI tahun 2012-2015. Price Earning Ratio (PER) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menilai harga saham yang diperdagangkan di pasar modal. Perusahaan dengan peluang tingkat pertumbuhan yang tinggi biasanya mempunyai nilai PER yang tinggi, demikian pula
sebaliknya perusahaan dengan pertumbuhan yang rendah memiliki nilai PER yang rendah atau kecil. PER tidak mempunyai makna apabila perusahaan mempunyai laba yang sangat rendah (abnormal) atau bahkan negatif. Keinginan investor untuk melakukan analisis suatu saham melalui rasio-rasio keuangan seperti PER disebabkan adanya keinginan investor atau
calon investor akan saham yang ada pada perusahaan tersebut.
Objek pada penelitian ini adalah sektor aneka industri yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2015. Sampel yang digunakan dari penelitian ini berjumlah 27 perusahaan.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu menggunakan metode sensus. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dan pada uji hipotesis menggunakan pooled least methods untuk menguji koefisien regresi secara parsial serta F-Test. Hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa current ratio, debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap Price Earning Ratio (PER) dan return on equity, firm size tidak berpengaruh terhadap price earning ratio (PER) pada sektor aneka industri.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perusahaan harus dapat menjaga tingkat hutangnya terutama hutang jangka pendek (CR), karena investor akan merasa takut jika perusahaan tidak mampu untuk membayarkan deviden dan kebijakan hutang yang optimal bisa dijadikan sebagai kriteria investasi saham bagi investor, karena investor lebih cenderung memperhatikan laba perusahaan sehingga akan mepengaruhi naik turunnya harga saham dan perusahaan harus dapat menggunakan asset dengan baik agar ukuran perusahaan meningkat
sehingga akan memberikan sinyal untuk investor berinvestasi.
Kata kunci : Price Earning Ratio (PER), Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt To Equity Ratio (DER) dan Firm Size.