Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah, Kemakmuran dan Intergovernmental Revenue Terhadap Kienerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Kab/Kota di Provinsi Sumatera Barat Periode 2012-2015)
Abstract
Kinerja keuangan daerah merupakan salah satu gambaran bagaimana upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan daerah dari potensi daerah yang ada. Penggalian potensi daerah baik dari sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya yang dapat meningkatkan pendapatan daerah. Kinerja pemerintah daerah dapat dilihat salah satunya dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).Teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori agensi. Pada Teori agensi terdapat dua pihak yang melakukan kesepakatan atau kontrak, yakni pihak yang memberikan kewenangan yang disebut principal dan pihak yang menerima kewenangan yang disebut agent. Teori keagenan memandang pemerintah daerah sebagai agent bagi masyarakat (principal) akan bertindak dengan penuh kesadaran bagi kepentingan mereka sendiri serta memandang bahwa pemerintah daerah tidak dapat dipercaya untuk bertindak dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan masyarakat.
Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat. Teknik pengambilan adalah sampling jenuh yaitu teknik penentuan semua populasi dijadikan sampel. Data sampel diperoleh dari 19 Kabupaten/Kota Kabupaten yang terdiri dari 12 Kabupaten dan 7 kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat selama periode 2012-2015.
Hasil penelitian dengan menggunakan empat rasio yaitu rasio kemandirian, rasio ekonomi, rasio efektifitas dan rasio ekonomi menujukkan bahwa ukuran pemerintah daerah berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah pada rasio kemandirian, kemakmuran berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah pada rasio kemandirian dan efektifitas serta Intergovernmental Revenue berpengaruh pada rasio efisiensi.
Kata Kunci : Ukuran Pemerintah Daerah, Kemakmuran, Intergovermental Revenue.
Downloads
Published
2017-07-14