PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERDAFTAR, PEMERIKSAAN PAJAK DAN JUMLAH SURAT PEMBERITAHUAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DI KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2014-2016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris tentang pengaruh Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar, Pemeriksaan Pajak dan Jumlah Surat Pemberitahuan Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kota Bukittinggi tahun 2014-2016. Penelitian ini dibelakangi oleh menurunnya tingkat realisasi penerimaan pajak penghasilan orang pribadi setiap tahunnya dari tahun 2014-2016 di Kota Bukittinggi.
Penelitian ini dimotivasi oleh penelitian-penelitian sebelumnya yang hanya meneliti secara terpisah antara Jumlah WPOP Terdaftar, Pemeriksaan Pajak dengan Penerimaan Pajak Penghasilan dan Jumlah SPT dengan penerimaan pajak penghasilan. Namun peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tersebut dengan menggabungkan ketiga variabel tersebut yakni Jumlah WPOP Terdaftar, Pemeriksaan Pajak dan Jumlah SPT Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi khususnya yang terjadi di Kota Bukittinggi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari dokumentasi KPP Pratama Bukittinggi dari Januari 2014 s.d Desember 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah penerimaan pajak penghasilan orang pribadi per bulan di KPP Pratama Bukittinggi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, dimana semua populasi dijadikan sebagai sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) jumlah wajib pajak orang pribadi terdaftar berpengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi 2) pemeriksaan pajak tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi 3) jumlah surat pemberitahuan tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi.
Penelitian selanjutnya disarankan dapat menambahkan variabel independen yang lain yang berada diluar penelitian ini yang berkemungkinan berpengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan orang pribadi seperti ekstensifikasi pajak, jumlah SSP yang diterima, rasio pencairan tunggakan pajak, kepatuhan wajib pajak, tingkat inflasi, Kesadaran Wajib Pajak, Kegiatan Sosialisasi Perpajakan dan lain sebagainya.
Kata kunci:
Jumlah WPOP Terdaftar, Pemeriksaan Pajak, Jumlah SPT dan Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi.