PENGARUH TINGKAT HUTANG JAMINAN, PENURUNAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI DAN FIXED ASSET INTENSITY TERHADAP REVALUASI ASET TETAP

Abstract

Martani, dkk (2012) menyebutkan bahwa revaluasi (penilaian kembali) harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup ketat untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal neraca. Standar tidak mengharuskan revaluasi dilakukan setiap tahun, frekuensi revaluasi bergantung pada pergerakan nilai wajar dari aset tetap.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori akuntansi positif (TAP) dikemukakan oleh Watts dan Zimmerman (1986). Teori ini berupaya untuk menjelaskan mengapa kebijakan akuntansi menjadi suatu masalah bagi perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan, dan untuk memprediksi kebijakan akuntansi yang hendak dipilih oleh perusahaan dalam kondisi tertentu.
Data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2015. Sampel dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode purposive sampling dimana sampel dipilih secara selektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 71 perusahaan. Penelitian ini menggunakan regresi logistik.
Penelitian ini meneliti tentang revaluasi aset tetap sebagai variabel dependen yang diukur menggunakan metode dummy, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari hutang jaminan yang di ukur dengan variabel dummy, penurunan arus kas dari aktivitas operasi diukur dengan penurunan dalam CFFO selama 2 tahun/total aset tetap, fixed asset intensity diukur dengan total aset tetap/total aset.
Hasilnya menunjukkan bahwa fixed asset intensity berpengaruh terhadap keputusan perusahaan melakukan revaluasi aset tetap. Namun variabel tingkat hutang jaminan dan penurunan arus kas dari aktivitas operasi tidak berpengaruh terhadap keputusan perusahaan melakukan revaluasi aset tetap.
Kata Kunci :
revaluasi aset tetap, hutang jaminan, arus kas , fixed asset intensity.