PENGARUH PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASIONAL DAN EFIKASI DIRI TERHADAP KONFLIK KELUARGA PEKERJAAN (Studi Kasus Guru Wanita SMPN 12 Padang)
Abstract
Guru wanita yang bekerja memiliki peran ganda dalam pekerjaan dan keluarga, dimana hal tersebut tidak selalu sejalan sehingga menimbulkan konflik, konflik tersebut dikenal dengan konflik keluarga pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk membantu sekolah menemukan alternatif guna menurunkan terjadinya konflik keluarga pekerjaan yang terjadi pada guru wanita SMPN 12 Padang melalui variabel persepsi dukungan organisasional dan efikasi diri. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 51 guru wanita, dengan teknik pengambilan sampel metode sensus. Jenis data yang digunakan adalah data primer melalui penyebaran kuesioner. Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen yaitu konflik keluarga pekerjaan.
Untuk melakukan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode analisis kuantitatif melalui pembentukan model regresi linear berganda dan uji t-statistik. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 ditemukan bahwa persepsi dukungan organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap konflik keluarga pekerjaan. Sedangkan efikasi diri tidak memiliki pengaruh terhadap konflik keluarga pekerjaan.
Hasil tersebut menyatakan bahwa ketika seorang guru wanita mempersepsikan adanya dukungan organisasional maka meningkatkan terjadinya konflik keluarga pekerjaan, sedangkan tinggi atau rendahnya efikasi diri yang dimiliki seorang guru wanita tidak berpengaruh terhadap konflik keluarga pekerjaan yang dialami oleh guru wanita tersebut.
Kata kunci : Persepsi dukungan organisasional, efikasi diri, konflik keluarga pekerjaan