PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION PEGAWAI MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PEGAWAI HCMS PT PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN SUMBAGSEL REGIONAL SUMATERA BARAT
Abstract
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 1337.K/DIR/2011 tanggal 27 September 2011 tentang Perubahan Atas Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 379.K/DIR/2010 tentang Human Capital Management System (HCMS), pada pasal I ayat 1 berbunyi “Peserta rekrutmen yang lulus dalam proses rekrutmen Pegawai dan diangkat sebagai Pegawai dengan Jalur Kompetensi Pelaksana akan diberhentikan (pensiun) pada saat mencapai usia 46 tahunâ€.
Keputusan ini diberlakukan kepada pegawai dengan kriteria Pegawai dengan kualifikasi pendidikan SMA/SMK yang diangkat sejak tahun 2011.Adanya perbedaan perlakuan pada Pegawai HCMS dan Pegawai Non HCMS mendorong munculnya tekanan dalam diri pegawai sehingga memicu keinginan untuk keluar
dari organisasi (turnover intention).  Menurut Gibson et al (2009) turnover intentionmerupakan keinginan yang muncul didalam diri pegawai yang bekerja untuk meninggalkan
organisasi dan mencari organisai yang dianggap lebih baik. Turnover intention baru sebatas keinginan dan belum diwujudkan dalam bentuk perilaku. Robbins dan Timothy (2012) mengungkapkan bahwa turnover intention dapat muncul didalam diri pegawai akibat sejumlah variabel diantaranya adalah iklim kerja dan komitmen organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap turnover intention melalui komitmen sebagai variabel intervening pada pegawai HCMS PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Regional Sumatera Barat. Jumlah ukuran sampel yang digunakan berjumlah 86 orang. Pada penelitian ini variabel penelitian yang digunakan dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok utama. Pertama adalah variabel dependen yaitu turnover intention, kedua variabel independen yaitu iklim organisasi dan variabel intervening
yaitu komitmen organisasi. Proses pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi bertingkat yang diolah dengan menggunakan SPSS.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap turnover intention pegawai HCMS PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumbansel Regional Sumatera Barat, didalam tahapan pengujian juga ditemukan bahwa iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi, sedangkan iklim organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover intention dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening.
Kata Kunci: Iklim Organisasi, Komitmen Organisasi dan Turnover Intention