STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA SEKTOR INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BEI 2012-2016
Abstract
Salah satu penyebab mulai maraknya pengungkapan modal intelektual yang dilakukan oleh perusahaan adalah untuk menghindari penilaian kurang baik yang diberikan investor terhadap perusahaan. Selain itu, pihak-pihak yang berkepentingan juga menganggap bahwa pengungkapan modal intelektual yang menyeluruh dapat memberikan indikasi bahwa perusahaan memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur corporate governance yang mempengaruhi pengungkapan modal intelektual pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai dengan 2016.
penelitian ini menggunakan teori pensinyalan yang menjelaskan pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar perusahaan. Teori pensinyalan menyatakan bahwa perusahaan berkualitas tinggi akan cenderung memberikan sinyal keunggulan mereka kepada pasar.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 39 perusahaan dari 188 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2016. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode statistik menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda, dengan pengujian hipotesis uji statistik f dan uji statistik t, dengan bantuan SPSS 16.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dewan komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan modal intelektual. CEO dualitas berpengaruh negatif terhadap pengungkapan modal intelektual. Komite audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual. Frekuensi rapat komite audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual. Struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.
Kata kunci:Teori pensinyalan, struktur corporate governance, pengungkapan modal intelektual.