PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, KOMPETENSI APARATUR PEMERINTAH DAERAH, MOTIVASI KERJA, KETAATAN PADA PERATURAN PERUNDANGAN, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (Studi Pada Organisasi Perangkat Daerah
Abstract
Dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999, Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan sesuatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang, badan hukum, dan pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban (BPKP, 2011). Dengan informasi dan pengungkapan tersebut, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus mau dan mampu menjadi subyek pemberi informasi atas aktivitas dan kinerja keuangan yang diperlukan secara akurat, relevan, tepat waktu, konsisten, dan dapat dipercaya.Penelitian ini menggunakan Teori Keagenan dan Stewardship Theory. Menurut Jensen & Meckling (1976) teori keagenan merupakan suatu hubungan antara principal dan agen, dimana principal menggunakan agen untuk melaksanakan kepentingan. Menurut Donaldson dan Davis (1991) Stewardship theory menjelaskan bahwa kepentingan bersama dijadikan dasar dari tindakan seorang manajer. Jika terdapat perbedaan kepentingan antara principal dan steward, maka steward akan berusaha bekerja sama karena bertindak sesuai dengan tindakan principal dan demi kepentingan bersama dapat menjadi pertimbangan yang rasional agar tercapainya tujuan bersama.
Populasi dalam penelitian ini adalah 38 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jambi. Sampel dalam penelitian ini terdiri Kepala Dinas, Kepala Bagian Keuangan, Staf Bagian Keuangan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Jenis data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli melalui kuisioner.Untuk melakukan pengujian hipotesis menggunakan uji regresi linear berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kejelasan sasaran anggaran dan motivasi kerja berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan kompetensi aparatur pemerintah daerah, ketaatan pada peraturan perundangan, dan pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Kata Kunci: Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kejelasan Sasaran Anggaran, Kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah, Motivasi Kerja, Ketaatan pada Peraturan Perundangan, Pemanfaatan Tekonologi Informasi
Downloads
Published
2018-08-17