PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP FINANCIAL DISTRESS STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE TAHUN 2013 – 2016
Abstract
Kondisi kesehatan perusahaan sangatlah penting bagi seorang investor dan kreditur sebelum menanamkan dananya ke dalam suatu perusahaan. Kesehatan suatu perusahaan yang mengalami kondisi keuangan buruk sangat berkaitan erat dengan tata kelola perusahaan yang mencerminkan kesehatan perusahaan dan kinerja tata kelola perusahaan yang tidak baik. Hal ini mengakibatkan penurunan tingkat kepercayaan publik terhadap perusahaan, sehingga banyak investor dan kreditur yang menarik kembali dana dan sulit untuk dapat mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaan. Jika kondisi keuangan perusahaan secara terus menerus mengalami penurunan dan memburuk hal ini dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kegagalan. Indikator dari kegagalan perusahaan yaitu kesulitan keuangan (financial distress).
Penelitian ini menggunakan teori keagenan dan teori kebangkrutan. Teori keagenan menurut Jensen dan Meckling (1976) adalah suatu kontrak dimana satu atau lebihnya seorang prinsipal melibatkan orang lain seperti agen untuk melakukan suatu layanan atau jasa atas nama prinsipal serta memberikan wewenang kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Teori kebangkrutan menurut Brigham dan Houston (2001), indikasi dari terjadinya kebangkrutan perusahaan ditunjukan dari kejadian kegagalan ekonomi perusahaan dan kesulitan keuangan pada perusahaan (financial distress).
Variabel dalam penelitian ini yaitu Ukuran Komite Audit, Frekuensi Pertemuan Komite Audit, Pengetahuan Keuangan Komite Audit, Gender Komite Audit, Komite Audit Independen, Kebangsaan Komite Audit terhadap Financial Distress. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sampel penelitian ini adalah 63 perusahaan perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 – 2016.
Metode analisis regresi logistik diaplikasikan untuk uji hipotesis. Hasil penelitian dari enam hipotesis hanya variabel frekuensi pertemuan, pengetahuan keuangan dan kebangsaan komite audit yang memiliki pengaruh negatif terhadap financial distress sedangkan tiga variabel lainnya ukuran, gender dan komite audit audit independen tidak ada pengaruh terhadap financial distress.
Kata Kunci : Financial Distress, Komite Audit, Karakteristik Komite Audit