PENGARUH PROFITABILITAS, INTENSITAS ASET TETAP, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2016)

Authors

  • Yusnendi Rezika
  • . Yunilma
  • . Meihendri

Abstract

Pajak merupakan peranan penting bagi negara. Semakin besar pajak yang dterima oleh negara maka semakin tinggi pendapatan yang diterima oleh negara.Tujuan pemerintah memaksimalkan penerimaan dari sektor pajak bertentangan dengan tujuan dari perusahaan sebagai wajib pajak, dimana perusahaan berusaha meminimalkan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh laba yang maksimal sehingga dapat memberikan pertanggung jawaban kepada pemilik atau pemegang saham untuk melangsungkan usahanya. Direktorat Jendral Pajak mengataka sebanyak 2000 persahaan multinasional di Indonesia tidak membayar PPh pasal 25 dan 29 selama 10 tahun dengan alasan perusahaan mengalami kerugian namun perusahan nya masih tetap beroperasi. Perusahaan tersebut melakukan penghindaran pajak melalui metode transfer pricing atau mengalihkan keuntungan atau laba kena pajak dari Indonesia ke negara lain.

Penelitian ini menggunakan teori agensi, yang menjelaskan hubungan atau kontrak antara principal dan agent. Principal mempekerjakan agent untuk bertindak sesuai dengan kepentingan principal. Dimana manajer sebagai agent dan pemegang saham sebagai principal. Manajer harus meminimalisirkan pengeluaran untuk memaksimalkan laba, namun dapat merugikan pemegang saham sebagai principal sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent.

Populasi yang di gunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling, yaitu metode penetapan sampel berdasarkan kriteria tertentu, dengan sampel penelitian sebanyaak 42 perusahaan. Variabel dependen penelitian ini diukur menggunakan proksi effective tax rate (ETR) dan variabel indenpenden pada penelitian ini profitabilitas menggunakan proksi return on asset (ROA) , intensitas aset tetap di ukur dengan membandingkan total asset tetap dengan total asset dan kepemilikan institusional di ukur dengan membandingkan jumlah saham institusional dengan jumlah saham beredar.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel profitabilitas, intensitas aset tetap, kepemilikan institusional berpengaruh terhadap tax avoidance . Tingginya profit disuatu perusahaan, rendahnya aset tetap dan besarnya hak suara yang dimiliki pihak intitusional yang dimiliki peusahaan akan menghindari perusahaan dari tindakan tax avoidance. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan variabel lain untuk melihat pengaruhnya terhadap tax avoidance. Variabel lain yang dapat digunakan antara lain likuiditas, ukuran perusahaan, leverage , intensitas persediaan, capital intensity serta variabel lainnya yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

Kata kunci: profitabilitas, intensitas aset tetap. dan Kepemilikan Institusional

Published

2018-08-17