PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)
Abstract
Konsep pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) muncul karena adanya dorongan pertanggungjawaban perusahaan terhadap pelaksanaan tanggungjawab sosial yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam. Tanggungjawab sosial secara Islam telah dukung dengan adanya UU No. 21/2008 tentang Perbankan Syariah pada Bab II Pasal 4 ayat 2 dan 3 terkait dengan pelaksanaan tanggungjawab sosial dan lingkungan. Fenomena dalam penelitian ini yaitu adanya kasus pembiayaan fiktif yang dilakukan oleh 3 pejabat Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 1,1 Triliun yang dialirkan ke beberapa debitur perusahaan dan perorangan. Pembiayaan fiktif mengandung suatu ketidakjelasan (gharar) karena adanya ketidakpastian wujud barang yang dijadikan transaksi, merupakan bukti adanya pengawasan internal dan regulator yang lemah, dan mengakibatkan tingkat kepercayaan para stakeholders menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris tentang Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR).
Teori dalam penelitian ini yaitu teori legitimasi, teori ini berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan masyarakat. Perusahaan yang dimaksut yaitu perbankan, perbankan secara terus-menerus mencoba untuk meyakinkan bahwa mereka melakukan kegiatan sesuai dengan batasan dan norma-norma sosial masyarakat dimana mereka berada, kesesuaian dengan norma sosial dapat membuat perusahaan semakin legitimate.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia periode 2013-2017 sebanyak 13 unit perbankan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Teknik pemilihan sampel menggunakan metode sensus, sehingga diperoleh 65 observasi. Metode analisis yang digunakan adalah uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji analisis regresi linear berganda.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris, komite audit, kepemilikan saham manajerial dan dewan pengawas syariah tidak berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR), sedangkan dewan komisaris independen dan kepemilikan saham institusional berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR).
Kata Kunci : Ukuran Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Saham Institusional, Kepemilikan Saham Manajerial, Dewan Pengawas Syariah dan Pengungkapan ISR.