PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, REPUTASI AUDITOR, FINANCIAL DISTRESS, AUDIT DELAY DAN OPINION SHOPPING TERHADAP AUDITOR SWITCHING
Abstract
Auditor merupakan pihak independen yang memiliki kualifikasi khusus untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan. Salah satu yang menyebabkan hilangnya independensi pada auditor yaitu hubungan kerja sama yang lama antara auditor dengan klien, dan untuk mengatasi ini maka dibutuhkannya audior switching. Auditor switching merupakan salah satu topik yang masih diperbincangkan dikalangan akademis. Ini dapat dilihat dari revisi UU terbaru pada tahun 2017 yang mengatur mengenai Penggunaan Jasa Akuntan Publik dalam Peraturan OJK Nomor 13/POJK.03/2017. Auditor switching merupakan pergantian auditor eksternal yang dilakukan suatu perusahaan. Auditor switching dapat diakibatkan oleh dua kondisi, suka rela dan wajib.Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris tentang pengaruh pergantian manajemen, reputasi auditor, financial distress, audit delay dan opinion shopping terhadap auditor switching.
Teori pada penelitian ini menggunalan teori keagenan. Teori keagenan menjelaskan tentang adanya konflik kepentingan antara prinsipal (pemegang saham) dan agen (manajemen) dimana menyebabkan permasalahan asimetri teori. Dalam kondisi yang seperti ini maka dibutuhkannya pihak penengah untuk mengatasi asimetri informasi tersebut yang disebut dengan auditor.
Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Jasa Sub Sektor Utilitas, Transportasi dan Telekomunikasi dan Sub Sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) pada tahun 2013-2017. Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah perusahaan populasi sebesar 114 dan perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian hanya 67 perusahaan. Pengujian hipotesis menggunakan Analisis Regresi Logistik.
Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hanya reputasi auditor yang memiliki pengaruh terhadap auditor switching, sedangkan pergantian manajemen, financial distress, audit delay dan opinion shopping tidak berpengaruh terhadap auditor switching.
Kata kunci: Auditor Switching, Pergantian Manajemen, Reputasi Auditor, Financial Distress, Audit Delay, Opinion Shopping