PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN INTELEKTUAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KUALITAS AUDIT (Pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Sumatera Barat, Pekanbaru, dan Jambi)

Abstract

Kualitas audit merupakan suatu kemungkinan dimana seorang auditor menemukan serta melaporkan mengenai adanya suatu pelanggaran yang dilakukan klien dalam sistem akuntansi. Pelanggaran ini terjadi karena ketidaksesuaian antara pernyataan tentang kejadian ekonomi klien dengan standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan spiritual terhadap kualitas audit.
Penelitian ini menggunakan teori akuntansi perilaku dan teori atribusi. Teori akuntansi perilaku merupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang mengkaji hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, serta dimensi keperilakuan dari organisasi dimana manusia dan sistem akuntansi itu berada dan diakui keberadaanya. Teori atribusi merupakan teori yang mengatakan bahwa seseorang termotivasi untuk menjelaskan perilaku mereka sendiri dan orang lain berdasarkan pada faktor situasi ataupun disposisi.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik di Provinsi Sumatera Barat, Pekanbaru, dan Jambi. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner secara langsung kepada auditor sebanyak 110 serta data yang kembali dan dapat diolah sebanyak 77 dari 12 kantor akuntan publik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda.
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Dari hasil uji hipotesis diperoleh bahwa kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, kecerdasan intelektual tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, dan kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.
Kata Kunci: Kualitas Audit, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan
Intelektual, dan Kecerdasan Spiritual