PERILAKU PERATAAN LABA PADA SAAT KRISIS EKONOMI TAHUN 2008 : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Authors

  • Mardel Fonike Edisha
  • . Zaitul
  • . Yunilma

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang perilaku perataan laba pada saat krisis ekonomi tahun 2008 : faktor-faktor yang mempengaruhinya. Krisis ekonomi global mulai muncul sejak bulan Agustus tahun 2007, yaitu pada saat salah satu Bank terbesar Perancis BNP Paribas mengumumkan pembekuan beberapa sekuritas yang terkait dengan kredit perumahan beresiko tinggi AS. PT Agis terbukti memberikan informasi yang secara material tidak benar atas pendapatan kedua perusahaan yang diakuisisinya. PT Agis menyatakan pendapatan kedua perusahaan sebesar Rp 800 miliar, nilai pendapatan yang sebenarnya adalah sebesar Rp 466,8 miliar (bapepam, 2007).

Teori pada penelitian ini menggunakan teori keagenan. Teori keagenan menjelaskan tentang hubungan keagenan sebagai sebuah kontrak antara satu orang atau lebih pemilik (prinsipal) yang menyewa orang lain (agen) untuk melakukan beberapa jasa atas nama pemilik meliputi pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada agen (Jensen dan Meckling, 1976). Prinsipal adalah perusahaan dan agen adalah manajer perusahaan. Teori agensi memiliki asumsi bahwa tiap-tiap individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent (Noviana dan Yuyetta, 2011).

Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan jasa dengan sektor keuangan dan sektor perdagangan, jasa, dan investasi serta perusahaan manufaktur dengan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling dengan jumlah perusahaan sebanyak 202 perusahaan, namun hanya 45 perusahaan yang memenuhi kriteria. Pengujian hipotesis menggunakan Uji beda Paired Sample T-test dan Analisis Regresi Logistik.

Dalam pengujian ini mengajukan lima hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa (1) tidak terdapat perbedaan perataan laba pada saat sebelum dan sesudah krisis ekonomi tahun 2008, (2) sektor perusahaan tidak berpengaruh terhadap perataan laba, (3) ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap perataan laba, (4) ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap perataan laba, (5) financial leverage tidak berpengaruh terhadap perataan laba.

Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan perataan laba pada saat sebelum dan sesudah krisis ekonomi tahun 2008, sektor perusahaan tidak berpengaruh terhadap perataan laba, ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap perataan laba, ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap perataan laba, dan financial leverage tidak berpengaruh terhadap perataan laba.

Kata kunci : Perataan Laba, Krisis Ekonomi, Sektor Perusahaan, Ukuran Perusahaan, ROA, Financial Leverage

Published

2018-08-23