PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM PROVINSI, TINGKAT KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT
Abstract
INTISARI
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh pertumbuhan ekonomi,upah minimum provinsi, tingkat kemiskinan dan pendidikan terhadap pengangguran di sumatera barat, Pengangguran sebagai variabel dependent. Pada tahun 2016 tingkat pengangguran terbuka sumatera barat sebesar 5,09 persen lebih rendah dari indonesia yaitu sebesar 5.61 persen. Secara nasional, tingkat pengangguran terbuka sumatera barat ini dengan status cukup tinggi. ada beberapa daerah yang berhasil menurunkan tingkat pengangguran yaitu kepulauan mentawai sebesar 1.22 persen, dhamasraya sebesar 3.43 persen, lima puluh kota sebesar 3.70 persen, pasaman barat sebesar 3,71 persen, serta kota padang dengan sangat tinggi yaitu sebesar 13.72 persen. (BPS 2017)
Teori pada penelitian ini menggunakan teori Payman J. Simanjuntak. Teori pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan.Berdasarkan teori keadilan, bila karyawan mempersepsikan suatu ketidakadilan mereka dapatkan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam bentuk data panel yaitu penggabungan data cross section dan time series yang meliputi 19 Kabupaten/kota diSumatera Barat,dengan series data 7 tahun dari tahun 2010 hingga 2016 dengan jumlah keseluruhan 133 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda menggunakan paket program Eviews 8.
Dalam penelitian ini mengajukan empat hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa 1) pertumbuhan ekonomi berpengaruh tidak signifikan terhadap pengangguran, 2) upah minimum provinsi berpengaruh signifikan terhadap pengangguran, 3) tingkat kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap pengangguran, 4) pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pengangguran.
Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa dari semua variabel independen dalam penelitian ini yaitu pertumbuhan ekonomi berpengaruh tidak signifikan terhadap pengangguran, hal ini dikarenakan peningkatan pdrb yang kurang berkontribusi terhadap peningkatan penyerapan tenaga kerja khususnya pada sektor padat karya seperti, sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor perdagangan, sektor industri pengolahan, sektor bangunan, dan kurangnya pemerataan lapangan usaha yang ada di sumatera barat, upah minimum provinsi berpengaruh signifikan terhadap pengangguran, tingkat kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap pengangguran dan pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pengangguran.
Kata kunci: Pengangguran, Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Provinsi, Tingkat Kemiskinan, Pendidikan