PENGARUH KUALITAS PEREMPUAN DI SUMATERA BARAT TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN
Abstract
Intisari
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh kualitas perempuan di Sumatera Barat terhadap tingkat kemiskinan. Kemiskinan terbanyak dari tahun 2010-2017 lebih banyak di Kota Padang sedangkan yang terrendah berada di Sawah Lunto, sedangkan pendidikan yang ditamatkan perempuan paling banyak di Kota Padang dan terrendah berada di Kabupaten Metawai, tingkat kesehatan perempuan paling banyak di Kota Padang dan Paling sedikit di Kabupaten Padang Panjang, Sedangkan pegangguran perempuan paling banyak di kota padang dan paling sedikit di Kota Padang Panjang sedangkan Upah minimum paling tinggi terdapat di Kabupaten Tanah Datar dan Paling seditit di Kabupaten Pasaman Barat.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini dikemukakan oleh Kuncoro, bahwa ketidak sempurnaan pasar, ketertinggalan baik dari segi pendidikan dan kesehatan dan kurangnya modal menyebabkan rendahnya produktivitas. Rendahnya produktivitas mengakibatkan rendahnya pendapatan yang diterima. Rendahnya pendapatan akan berimplikasi pada rendahnya tabungan dan investasi, rendahnya investasi akan berakibat pada keterbelakangan dan akan menyebabkan kemiskinan.
Penelitian ini menggunakan data yang diperolehn dari Badan Pusat Statistik dan indikator untuk 19 Kabupaten/Kota provinsi Sumatera Barat. Dari tahun 2010-2017, Metode analisi yang digunakan adalah regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effec Model (FEM).
Dalam Penelitian ini menunjukkan empat hipotesis dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable independent tingkat pendidikan yang diterima perempuan dan upah minimum perempuan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan, sedangkan tingkat kesehatan perempuan dan pengangguran perempuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan perempuan di Sumatera Barat.
Kesimpulan pada penelitian ini bahwa hasil regresi data panel menjelaskan pendidikan yang ditamatkan perempuan, pegangguran perempuan dan upah minimum sesuai dengan teori sedangkan tingkat kesehatan perempuan tidak sesuai dengan teori.
Kata Kunci : Kemiskinan Perempuan, Pendidikan yang di Tamatkan Perempuan, Tingkat Kesehatan Perempuan, Tingkat Pengangguran Perempuan, Upah Minimum Perempuan