PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DIAGNOSTIK TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KERANCUAN PERAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

Authors

  • Arri Puzakki
  • . Zaitul
  • Mukhlizul Hamdi

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh pengaruh sistem pengendalian manajemen diagnostik terhadap kinerja manajerial dengan kerancuan peran sebagai variabel pemoderasi. Pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk membantu memperbaiki kinerja pemerintah memperbaiki pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan serta untuk memfasilitasi terwujudnya akuntabilitas publik. Pengelolaan pemerintah daerah yang berakuntabilitas, tidak bisa lepas dari kinerja manajerial, khususnya organisasi sektor publik dimana kinerja manajerial merupakan hasil kerja organisasi dalam menjalankan kegiatannya dalam melayani masyarakat. Salah satu organisasi sektor publik adalah struktur organisasi perangkat daerah (SOPD).
Menurut Syafrial (2009), kinerja merupakan kuantitas dan kualitas pekerjaan yang diselesaikan oleh individu, kelompok, atau organisasi. Dalam konteks organisasi Pemerintah Daerah, pengukuran kinerja SOPD dilakukan untuk menilai seberapa baik SOPD tersebut melakukan tugas pokok dan fungsi yang dilimpahkan kepadanya selama periode tertentu. Pengukuran kinerja SOPD merupakan wujud dari vertical accountability, yaitu pengevaluasian kinerja bawahan oleh atasannya dan sebagai bahan horizontal accountability pemerintah daerah, yaitu kepada masyarakat atas amanah yang diberikan kepadanya.
jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 46 SOPD yang ada di Kota Padang, yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian ini adalah para manajer yakni pejabat Eselon III (Kepala Bidang dan Kepala Bagian) serta pejabat Eselon IV (Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang dan Kepala Seksi) di 46 SOPD yang ada di Kota Padang. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Partial Least Square (PLS)
Hasil test menemukan bahwa terdapat pengaruh signifikan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja manajerial dan juga kerancuan peran berbengaruh segnifikan terhadap kinerja manajerial. Dan hasil test juga menemukan bahwa kerancuan peran tidak mampu memoderasi hubungan pengaruh sistem pengendalian manajemen Diagnostik terhadap kinerja manajerial.
Kata Kunci : sistem pengendalian manajemen diagnostik, kerancuan peran, kinerja manajerial

Published

2018-08-24