ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SAWAHLUNTO

Authors

  • Yoggi Fresta
  • Alvis Rozani
  • firdaus Sy

Abstract

Intisari

Berdasarkan sumber Badan Pusat Statistik menunjukkan PDRB Kota Sawahlunto dalam setiap tahunnya menunjukkan kenaikan yaitu dari tahun 2011 Kota Sawahlunto menghasilkan PDRB sebesar Rp. 1.787.814.14, lalu pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp.1.886.626.07, lalu untuk tahun 2013 PDRB Kota Sawahlunto meningkat lagi menjadi Rp.2.001.854.07, selanjutnya pada tahun 2014 PDRB Kota Sawahlunto naik lagi menjadi Rp.2.249.594.67, dan pada tahun 2015 PDRB KotaSawahlunto tercatat sebesar Rp.2.251.498.94. dan pada tahun 2016 PDRB kota sawahlunto sebesar Rp. 2.380.106.21.
Teori pada penelitian ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil retribusi Daerah, basil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai mewujudan asas desentralisasi. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh empat komponen yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), migrasi masuk, dan migrasi keluar (Subri, 2003). Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil retribusi Daerah, basil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai mewujudan asas desentralisasi. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah salah satu sumber dana pembiayaan pembangunan daerah pada kenyataannya belum cukup memberikan sumbangan bagi pertumbuhan daerah, hal ini mengharuskan pemerintah daerah menggali dan meningkatkan pendapatan daerah terutama sumber pendapatan asli daerah.
Sesuai dengan data yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini, maka digunkan model regresi linear berganda untuk menghitung besarnya pengaruh variabel bebas yaitu junlah penduduk (LJP1), pendapatan asli daerah(LPAD2), belanja daerah (LBD3), terhadap variable terikat yaitu penerimaan PDRB di Kota Sawahlunto (LPDRB).
Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa secara parsial menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah dan belanja daerah memilki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di sawahlunto. Sedangkan untuk jumlah penduduk tidak memilki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Sawahlunto.
Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Penduduk, Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Daerah

Published

2018-08-24