PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MURATARA
Abstract
Akuntabiitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas. Dengan demikian, tujuan utama sektor pablik adalah terwujudnya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pada tahun 2016 kabupaten/kota yang mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) adalah 12 kabupaten/kota, sedangkan 5 kabupaten/kota lainnya hanya mendapatkan Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Salah satu kabupaten/kota yang mendapatkan Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi target penelitian yaitu kabupaten Muratara.Penelitian ini menggunakan Agency Theory, Akuntabilitas dapat dipahami sebagai kewajiban pihak pemegang amanah (Pemerintah) agent untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah (Masyarakat/DPRD) principal yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban.
Seluruh Dinas yang terdapat di Kabupaten Muratara digunakan sebagai populasi. Penelitian ini menggunakan Purposipe Sampling sebagai metode penetapan sampel yang berdasarkan kriteria tertentu. 7 Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) populasi sebagai sampel. Uji R2, Statistik F, Statistik t dijadikan sebagai alat uji hipotesis.
7 SKPD yang terdapat di Kabupaten Muratara digunakan sebagai populasi. Metode purposive sampling dijadikan sebagai pemilihan sampel. 7 SKPD terpilih menjadi sampel yaitu kepala dinas, sekretaris, kepala bidang, kepala bagian, kasubbid, kasubbag, kasubdis, kasie dan beberapa staf. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik pengumpulan data dengan metode survey. Metode survey digunakan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden. Kuesioner yang diolah berjumlah 73 kuesioner. Uji hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan Statistical Package For Social Science (SPSS).
Dari hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengendalian internal dan kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif signifikan terhadap akuntabilitas kinerja. Tetapi, pengendalian akuntansi dan sistem pelaporan keuangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap akuntabilitas kinerja.
Kata kunci : Pengendalian Internal, Kejelasan sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan Keuangan, Akuntabilitas Kinerja.
Downloads
Published
2018-08-24