PENGARUH DEBT CONTRACTS, POLITICAL COST DAN FIXED ASSET INTENSITY TERHADAP REVALUASI ASE TETAP
Abstract
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh debt contracts, political cost dan fixed asset intensity terhadap revaluasi aset tetap. Pemilihan metode revaluasi aset pada perusahaan masih rendah, hal ini terlihat berdasarkan hasil investigasi pada perusahaan manufaktur tahun 2012-2014 emiten yang melakukan revaluasi aset tidak melebihi 10 persen. Tahun 2012, 2013 dan 2014 hanya 5,9 persen, 8,4 persen dan 6,3 persen yang melakukan revaluasi aset (Ahmar, 2012).Penelitian ini menggunakan teori akuntansi positif adalah penjelasan atau penalaran untuk menunjukkan keberadaan secara ilmiah kebenaran pernyataan atau fenomena akuntansi seperti apa adanya sesuai fakta. Teori akuntansi menjelaskan tentang sebab kebijakan akuntansi menjadi suatu masalah bagi perusahaan dan pihak pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan dan untuk memprediksi kebijakan akuntansi yang hendak dipilih oleh perusahaan dalam kondisi tertentu (Watts dan Zimermen, 1986)
Penelitian ini menggunakan populasi dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 sampai 2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purpossive sampling, yaitu metode pengambilan sampel menggunakan kriteria tertentu, dengan sampel penelitian sebanyak 68 perusahaan. Pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik.
Dalam penelitian ini mengajukan empat hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa (1) leverage tidak berpengaruh terhadap revaluasi aset tetap, (2) penurunan arus kas dari aktivitas operasi tidak berpengaruh terhadap revaluasi aset tetap, (3) Ukuran perusahaan penurunan berpengaruh negatif terhadap revaluasi aset tetap, (4) fixed aset intensity tidak berpengaruh terhadap revaluasi aset tetap
Kata Kunci: Revaluasi Aset Tetap, Leverage, Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Ukuran Perusaahaan, Fixed Asset Intensity
Downloads
Published
2018-08-24