PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE), TERHADAP HARGA SAHAM : STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI 2012-2016

Abstract

Bisnis property dan real estate menunjukkan perkembangan yang cukup pesat di Indonesia. Semakin pesatnya perkembangan sub sektor Property ini diikuti dengan semakin tingginya permintaan akan kebutuhan papan, sehingga membuat emiten-emiten properti membutuhkan dana dari sumber eksternal. Pada sub sektor property dan real estate terjadi suatu fenomena dimana saat earning per share perusahaan mengalami penurunan, justru dari harga saham perusahaan mengalami peningkatan.
Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam pengelolaan perusahaan. Sehingga semakin tinggi harga saham yang ada di pasar atas suatu perusahaan tertentu, maka dapat diartikan perusahaan tersebut dapat mengelola aktiva dengan baik dan meningkatkan harga saham perusahaan. Harga saham mengalami perubahan naik turun dari satu waktu ke waktu yang lain. Perubahan tersebut tergantung pada kekuatan permintaan dan penawara. Apabila suatu saham mengalami kelebihan permintaan, maka harga saham akan cenderung naik.
Harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya return on asset, debt to equity ratio dan ukuran perusahaan. Penelitian ini digunakan untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh return on asset, debt to equity ratio dan ukuran perusahaan terhadap harga saham. Metode penentuan sampel pada penelitian ini yaitu metode sensus dan diperoleh 35 data pengamatan sebagai sampel. Data yang digunakan berupa data sekunder. Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda menggunakan program eviews8.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio return on asset dan debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap harga saham.
Kata Kunci : return on asset, debt to equity ratio, ukuran perusahaan dan harga saham.