Pengaruh Volatility Kurs, BI 7 Day Repo Rate, dan Inflasi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia

Authors

  • Wahyu Ramadhani
  • Antoni Antoni
  • Erni febrina harahap

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang bagaimana pengaruh volatility kurs, BI 7 Day Repo Rate dan inflasi terhadap jumlah uang beredar di Indonesia. Pada era informasi dan globalisasi uang merupakan bagian yang penting dalam kehidupan masyarakat dan pererkonomian. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak pernah terlepas dari kegiatan pembayaran uang, lalu lintas pembayaran uang berarti menyangkut jumlah uang beredar (money supply).
Uang beredar terdiri dari uang kartal, uang giral, uang kuasi, dan surat berharga selain saham. Perubahan jumlah uang beredar dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Faktor- faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar antara lain: nilai tukar, tingkat suku bunga, dan inflasi (Mankiw, 2008). Hal ini mengacu pada teori preferensi likuiditas oleh Keynes, teori klasik, dan teori penawaran dan permintaan agregat oleh Mundel-Fleming.
Pada penelitian ini desaian kausal akan digunakan untuk melihat pengaruh dan hubungan antara volatility kurs, BI 7 Day Repo Rate, dan inflasi dengan jumlah uang beredar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, kuartal tahunan pada kurun waktu 2002:1 – 2017:4. Metode analisis yang digunakan adalah Vektor Error Correction Model (VECM) untuk melihat pengaruh volatility kurs, BI 7 Day Repo Rate, dan Inflasi terhadap jumlah uang beredar pada jangka panjang dan jangka pendek.
Hasil estimasi VECM menunjukan Pada jangka panjang semua variabel baik itu volatility kurs, BI 7 Day Repo Rate dan inflasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah uang beredar di indonesia dengan tingkat signifikan lima persen. Sedangkan pada jangka pendek tidak ada satupun variabel baik itu volatility kurs, BI 7 Day Repo Rate ataupun inflasi yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang beredar di indonesia. Hal ini dikarekan pada jangka pendek banyak harga yang bersifat kaku, kurs nominal tetap, dan bank sentral melakukan beberapa penyesuaikan terhadap otoritas moneter, sehingga kebijakan moneter mempunyai dampak yang berbeda terhadap likuiditas perekonomian.
Kata kunci: jumlah uang beredar, volatility kurs, BI 7 Day Repo Rate, inflasi, VECM

Published

2019-02-15