PENGARUH KEPEMILIKAN ASING, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP TAX AVOIDANCE

Authors

  • Rahmi Ali
  • Resti Yulistia Muslim
  • . Ethika

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh kepemilikan asing, kepemilikan instittusional dan kepemilikan manajerial terhadap tax avoidance. Direktorat Jenderal Pajak sudah lama mencurigai Toyota Motor Manufactur memanfaatkan transaksi antar perusahaan terafiliasi di dalam dan luar negeri untuk menghindari pembayaran pajak. Istilahnya dikenal dengan transfer pricing. Modusnya sederhana, yaitu memindahkan beban keuntungan berlebih dari satu negara ke negara lain yang menerapkan tarif pajak lebih murah (tax haven) (Kempis, 2017).

Teori pada penelitian ini menggunakan teori agensi. Teori agensi menjelaskan hubungan kontraktual antara principals dan agent. Pihak principals adalah pihak yang memberikan mandat kepada pihak lain, yaitu agent, untuk melakukan semua kegiatan atas nama principals dalam kapasitasnya sebagai pengambil keputusan (Jensen dan Meckling, 1976).

Populasi dari penelitian ini perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2017. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 12 perusahaan. Pengujian hipotesis menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda.

Hasil regresi menunjukkan bahwa (1) kepemilikan asing berpengaruh positif signifikan terhadap tax avoidance, (2) kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance, (3) kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial tidak mampu memberikan kontrol terhadap tindakan tax avoidance perusahaan. Sementara kepemilikan asing tidak dapat menekan tindakan tax avoidance disebabkan karena perusahaan dengan mayoritas kepemilikan asing memiliki manajemen perusahaan yang lebih agresif sehingga berani mengambil resiko yang tinggi dengan menghasilkan laba yang tinggi pula (Kurniawati, 2014).

Kata kunci: Tax Avoidance, Kepemilikan Asing, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial

Published

2019-02-27