CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA INOVASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh corporate governance melalui kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan kepemilikan asing terhadap kinerja inovasi perusahaan manufaktur. Inovasi merupakan sarana bagi perusahaan untuk membedakan diri dari pesaing mereka, melibatkan sampai ketingkat tertentu dan dalam berbagai kombinasi ilmu pengetahuan, teknologi, organisasional, keuangan dan kegiatan komersial. Kinerja inovasi merupakan keseluruhan kemampuan inovatif organisasi untuk memperkenalkan produk baru di pasar, atau membuka pasar baru melalui penggabungan orientasi strategis dengan perilaku dan proses inovatif.

Teori pada penelitian ini menggunakan teori keagenan dan teori Resourced-based theory. Teori agensi menjelaskan hubungan antara dua pihak yaitu prinsipal dan agen. Teori mengenai hubungan keagenan digunakan dalam rangka untuk memahami corporate governance. Resourced-based theory atau teori berbasis sumber daya digunakan dalam rangka untuk memahami kinerja inovasi.

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Pemilihan sampel menggunakan metode purposivesampling sebanyak 13 perusahaan. Penelitian menggunakan data sekunder berupa laporantahunan perusahaan manufaktur. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda.

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja inovasi perusahaan. Sedangkan kepemilikan asing berpengaruh terhadap kinerja inovasi perusahaan.

Kata kunci : kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, kinerja inovasi