PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEPUTUSAN HEDGING
Abstract
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap
keputusan hedging. Perusahaan Listrik Negara (PLN) pernah merugi hingga Rp.48 triliun
akibat risiko nilai tukar yang harus ditanggung, sehingga jika ditotal dengan hasil perseroan
maka kerugian PLN pada 2013 mencapai Rp.29 triliun. Padahal sebelumnya, pada 2012,
PLN telah meraih untung hingga Rp.3,2 triliun. PLN dilanda kerugian karena tidak
melakukan hedging pada saat membayar utang.
Teori pada penelitian ini menggunakan teori shareholder value maximization theory. Teori
shareholder value maximization theory menjelaskan bahwa rasionalitas kebijakan hedging
adalah untuk memaksimalkan nilai pemegang sahamnya dengan cara mengatasi financial
distress problem, underinvestment problem, dan assets substitution problem.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan BUMN yang terdaftar di bumn. go.
id. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 23 perusahaan BUMN. Pengujian hipotesis menggunakan
analisis linear logistik. Alat uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kelayakan
model (Hosmer and Lemeshow’s Goodness Of Fit), uji keseluruhan model (Overall Model
Fit Test), uji koefisien determinasi (Nilai Nagel Karke R2 ).
Dalam penelitian ini mengajukan 3 hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa (1)
leverage tidak berpengaruh terhadap keputusan hedging, (2) profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap keputusan hedging, (3) likuiditas tidak berpengaruh terhadap
keputusan hedging.
Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap
keputusan hedging, profitabilitas tidak berpengaruh terhadap keputusan hedging, dan
likuiditas tidak berpengaruh terhadap keputusan hedging.
Kata kunci: leverage, profitabilitas, likuiditas, hedging