PENGARUH RISIKO PERUSAHAAN, STRUKTUR BIAYA DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh risiko perusahaan, struktur biaya dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Buruknya kondisi perekonomian global serta lemahnya fondasi ekonomi dalam negeri menyebakan seluruh saham mengalami penurunan harga dan tidak ada saham yang pergerakannya stabil. Kondisi lebih buruk bagi sektor manufaktur karena produk yang dihasilkan tidak mampu bersaing dengan industri manufaktur asal China yang punya skala ekonomis cukup besar (CNN Indonesia, 2018).

Teori pada penelitian ini menggunakan Teori Agensi (Agency Theory). Teori Agensi menjelaskan hubungan antara pemegang saham (prinsipal) dan manajer (agen) dari suatu perusahaan dimana prinsipal mendelegasikan wewenang kepada agen untuk membuat keputusan yang optimal. Dalam menjalankan hubungan tersebut, kedua belah pihak memiliki keinginan untuk memaksimalkan keuntungan masing-masing.

Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 37 perusahaan manufaktur. Pengujian hipotesis menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda.

Dalam penelitian ini mengajukan tiga hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa (1) risiko perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan manufaktur, (2) struktur biaya berpengaruh terhadap nilai perusahaan manufaktur, (3) kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan manufaktur.

Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa risiko perusahaan dan struktur biaya berpengaruh terhadap nilai perusahaan manufaktur, sedangkan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan manufaktur.

Kata kunci: Risiko Perusahaan, Struktur Biaya, Kebijakan Dividen, Nilai Perusahaan