PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANEJEMEN LABA DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA(BEI) TAHUN 2013-2017

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh mekanisme Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2017. Manajemen laba (memanipulasi laporan keuangan) tetap dilakukan oleh pihak korporat pada era globalisasi dan industrialisasi.
Teori pada penelitian ini menggunakan teori keagenan dan manajemen laba. Teori Keagenan menjelaskan kesenjangan antara manajemen sebagai agen (agent) dan para pemegang saham sebagai principal atau pendelegator (Harmono, 2009). Manajemen laba merupakan masalah keagenan yang seringkali dipicu oleh adanya pemisahan peran atau perbedaan kepentingan antara pemegang saham dengan manajemen perusahaan (Iqbal, 2007).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan metode studi pustaka dan dokumentasi. Dimana data di peroleh dari situs BEI, yaitu www.idx.co.id berupa laporan–laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013-2017.
Dalam penelitian ini mengajukan hipotesis. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Kepemilikan Manajerial berpengaruh negatif terhadap Manajemen Laba, (2) Kepemilikan Institusional berpengaruh negatif terhadap Manajemen Laba, (3) Ukuran Komisaris Independen berpengaruh positif terhadap Manajemen Laba, (4) Ukuran Komite Audit tidak berpengaruh terhadap Manajemen Laba, (5) Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif terhadap Manajemen Laba.
Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa, 3 dari 4 mekanisme Good Corporate Governance berpengaruh terhadap Manajemen Laba dan Ukuran Perusahaan juga berpengaruh terhadap Manajemen Laba di Perusahaan Manufaktur.
Kata Kunci: Manajemen Laba,Mekanisme Good Corporate Governance,Ukuran Perusahaan.