PENGARUH SLACK RESOURCES, FEMINISME DEWAN, MANAJEMEN LABA, DAN KAPITALISASI PASAR TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Authors

  • Siska Ananda Putri
  • Yeasy Darmayanti
  • Popi Fauziati

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh slack resources, feminisme dewan, manajemen laba, dan kapitalisasi pasar terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Perusahaan percaya dengan mengungkapkan corporate social responsibility dapat membuat perusahaan tersebut dikenal publik karena manfaat tanggung jawab sosial memungkinkan perusahaan dapat membangun citra dan reputasi yang baik (Porter dan Kramer, 2006; boonpattarakan, 2012). Perusahaan di Indonesia memiliki kualitas tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) lebih rendah dari perusahaan Thailand, Singapura, dan Malaysia. Thailand menjadi Negara dengan kualitas implementasi CSR paling tinggi dengan nilai 58,6 dari total 100, Singapura 48,8, Indonesia dan Malaysia 48,4 dan 47,7 (Suastha, CNN Indonesia, 2016).

Teori legitimasi menyatakan bahwa organisasi secara berkelanjutan mencari cara untuk menjamin operasi mereka berada dalam batas norma yang berlaku dalam masyarakat, dan hal ini di dukung oleh teori stakeholder yang menjelaskan bahwa perusahaan harus memberikan perhatian kepada stakeholder dengan cara menjaga hubungan baik untuk kelangsungan hidup perusahaan jangka panjang.

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur sebanyak 144 perusahaan dengan menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh Sampel dalam penelitian ini sebanyak 24 peusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016.

Dari pengolahan data diperoleh (1) slack resources tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility, (2) feminisme dewan berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility, (3) manajemen laba tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility, (4) kapitalisasi pasar tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility.

Dan dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini menunjukkan slack resources, manajemen laba, dan kapitalisasi pasar tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility, sedangakan feminisme dewan berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility.

Kata kunci: Corporate Social Responsibility, Slack Resources, Feminisme Dewan, Manajemen Laba, Kapitalisasi Pasar

Published

2019-02-28