PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Authors

  • Sri Nurjanah
  • Mukhlizul Hamdi
  • . Meihendri

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang hubungan corporate social responsibility, likuiditas dan leverage terhadap agresivitas pajak. Sumber-sumber pendapatan Indonesia biasanya didapatkan dari berbagai sektor, dan salah satu pendapatan terbesar yaitu dari sektor pajak. Perpajakan selalu menjadi permasalahan yang selalu dibicarakan. Dimana permasalahan ini timbul karena adanya perbedaan persepsi pajak antara pemerintah dengan perusahaan. Forum Pajak Berkeadilan menilai salah satu celahnya yaitu dengan aturan hukum yang berlaku di tanah air. Pada perusahaan pertambangan yang beroperasi di Indonesia memanfaatkan aturan hukum ini secara legal. Indonesian Corupption Watch (ICW) mengatakan bahwa pertambangan yang masuk dalam sumber daya alam, kontribusi terhadap penerimaan pajak hanya sedikit. Sedangkan penghasilan dari perusahaan pertambangan ini sangat besar (metronews.com, 2017).
Teori pada penelitian ini menggunakan teori agensi. Teori agensi adalah teori yang menyatakan adanya hubungan kontrak antara agen (manajemen suatu usaha) dan prinsipal (pemilik usaha). Teori agensi menjelaskan adanya konflik antara pemilik dan manajemen perusahaan. Masalah agensi terjadi diantara pemungut pajak (pemerintah) dengan pembayar pajak (manajemen perusahaan). Pemerintah berharap adanya pemasukan sebesar-besarnya dari pemungut pajak, sementara dari pihak manajemen berpandangan bahwa perusahaan harus menghasilkan laba yang besar dengan beban pajak yang rendah. Sehingga perusahaan akan melakukan upaya baik secara legal maupun ilegal. Upaya tersebut merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja atau tindakan agresif (Ardy dan Kristanto, 2016).
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-2017. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu sampel yang memiliki kesesuaian dengan karakteristik sampel dengan kriteria sampel. Populasi perusahaan pertambangan sebanyak 44 perusahaan, namun hanya 24 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini karena 20 perusahaan lainnya tidak sesuai dengan kriteria pengambilan sampel. Pengujian hipotesis menggunakan menggunakan Analisis Linear Berganda.
Dalam penelitian ini mangajukan tiga hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa (1) corporate social responsibility tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. (2) likuiditas berpengaruh terhadap agresivitas pajak. (3) leverage tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa corporate social responsibility dan leverage tidak berpengaruh teradap agresivitas pajak. Sedangkan variabel likuiditas berpengaruh terhadap agresivitas pajak.
Kata kunci: Agresivitas Pajak, Corporate Social Responsibility

Published

2019-02-28