PENGARUH KEBERADAAN DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT BERBASIS GENDER TERHADAP MANAJEMEN LABA: KEPEMILIKAN KELUARGA SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Authors

  • Sri Wulandari
  • . Zaitul
  • . Yunilma

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh keberadaan dewan komisaris dan komite audit berbasis gender terhadap manajemen laba: kepemilikan keluarga sebagai variabel moderasi.Tindakan kesenjangan gender ini terlihat dari kasus tiga orang wanita yang bekerja di google menggugat pihak google akibat ketidaksetaraan dalam memberikan gaji. Menurut mereka gaji pria bisa lebih tinggi dibandingkan wanita meski pekerjaannya sama. Mereka juga mengungkapkan bahwa terjadi diskriminasi dalam peran, bahwa hampir semua teknisi wanita di google diposisikan sebagai teknisi front-end, sedangkan pria mengisi posisi back-end. Teknisi back-end ini dibayar lebih mahal dan lebih mudah mendapat promosi, namun wanita tak banyak kesempatan untuk mendapat posisi tersebut (www.kompas.com).
Teori pada penelitian ini menggunakan teori keagenan. Teori keagenantimbul karena adanya hubungan kerja antara prinsipal dan agen. Konflik ini terjadi antara pemilik dan manajer karena adanya asimetri informasi, karena manajer yang lebih banyak mengetahui informasi mengenai perusahaan dibandingkan dengan pemilik, sehingga manajer mengambil kesempatan untuk melakukan penyimpangan-penyimpangan untuk memenuhi kepentingannya sendiri (Faramita, 2016).
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2017. Dengan jumlah populasi sebanyak 153 perusahaan. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Dengan jumlah sampel yang dapat digunakan berdasarkan kriteria tersebut sebanyak 46 perusahaan.Pengujian hipotesis menggunakanModerated Regression Analysis (MRA).
Penelitian ini menguji lima hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa (1) Keberadaan wanita pada dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, (2) Keberadaan wanita pada komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, (3) Kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, (4) Kepemilikan keluarga akan memperkuat pengaruh keberadaan wanita pada dewan komisaris terhadap manajemen labadan (5)Kepemilikan keluarga akan memperlemah pengaruh keberadaan wanita pada komite audit terhadap manajemen laba.
Keterbatasan dalam penelitian ini hanya menggunakan perusahaan manufaktur dan periode pengamatan 5 tahun yaitu dari tahun 2013-2017. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan jumlah sampel seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI dan menambahkan periode penelitian agar dapat terlihat konsistensi dari variable-variabel penelitian yang digunakan.
Kata kunci : Gender, Manajemen Laba, Kepemilikan Keluarga.

Published

2019-02-28