ANALISIS PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN BAGI MAHASISWA AKUNTANSI DI KOTA PADANG

Authors

  • Ajeli Maria Citra
  • Dandes Rifa
  • Arie Frinola Minovia

Abstract

Di Indonesia jumlah tenaga akuntan masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pekerjaan yang bisa digeluti. Isslahuzzaman (2017) mengungkapkan bahwa akuntan Indonesia tercatat sebanyak 48 ribu orang, sedangkan kebutuhan atas profesi tersebut mencapai 70 ribu orang. Setiap perusahaan membutuhkan seorang akuntan untuk menjaga sistem dengan baik termasuk mendukung pelaporan keuangan, minimal satu persen karyawan sebuah perusahaan adalah seorang akuntan. Meski tidak semua akuntan yang teregristasi, tapi akuntan yang belum teregristasi pun jumlahnya masih sedikit atau belum mencapai kebutuhan akan akuntan saat ini. Dibanding dengan negara lain seperti Malaysia, tenaga akuntan Indonesia masih jauh tertinggal (Saepulloh, 2017). Fenomena diatas menjelaskan rendahnya minat mahasiswa akuntansi untuk memilih karir sebagai akuntan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja dan personalitas terhadap pemilihan karir sebagai akuntan bagi mahasiswa akuntansi di Kota Padang.
Teori yang melandasi penelitian ini adalah teori pengharapan. Victor Vroom pada tahun 1964 mengungkapkan bahwa teori pengharapan atau teori motivasi merupakan akibat dari suatu hasil yang ingin dicapai oleh seseorang dari perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah pada hasil yang diinginkannya. Tercapainya unjuk-kerja yang diinginkan tidak menyebabkan adanya kebutuhan yang dipenuhi. Tetapi dengan tercapainya unjuk-kerja tersebut akan terkait kemungkinan diperolehnya hasil-keluaran yang memenuhi atau gagal memenuhi kebutuhan-kebutuhan (Munandar, 2001).
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi di delapan perguruan tinggi di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan data primer dengan melakukan penyebaran kuesioner. Berdasarkan metode purposive sampling menggunakan beberapa kriteria dimana diperoleh 200 responden sebagai sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penghargaan finansial, pelatihan profesional dan nilai-nilai sosial berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir sebagai akuntan, sedangkan pengakuan profesional, pertimbangan pasar kerja dan personalitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir sebagai akuntan.
Kata kunci : penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan pemilihan karir.

Published

2019-03-01