PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA INOVASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Abstract
Kinerja inovasi merupakan kemampuan perusahaan dalam mengembangkan produk dan atau pasar baru, melalui penyelarasan orientasi inovasi yang strategis dengan proses dan perilaku inovatif. Tujun dari penelitian ini untuk menguji pengaruh kinerja inovasi terhadap masa jabatan dewan direksi, komposisi dewan komisaris independen, usia dewan direksi, pengalaman dewan direksi.Kinerja inovasi adalah seperangkat keahlian yang digunakan oleh perusahaan untuk memformulasikan dan mengimplementasikan suatu strategi inovasi yang melibatkan kreasi, ekstensi, dan modifikasi dari semua sumber daya yang digunakan untuk inovasi. Masa jabatan dewan direksi adalah waktu atau seberapa lama seorang dewan direksi menjabat dalam sebuah perusahaan. Komposisi dewan komisaris independen secara umum mempunyai pengawasan lebih baik yang mempengaruhi kemungkinan kecurangan dalam menyajikan laporan keuangan yang dilakukan oleh manajer. Usia dewan direksi merupakan hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan kemungkinan akan menjadi masalah yang lebih penting selama dekade mendatang. Pengalaman internasional dewan direksi dapat dikatakan sebuah profesi seseorang yang berpengelaman jauh lebih banyak tenteng kemajuan dalam sebuah perusahaan demi mencapai kemajuan kinerja inovasi yang baik. Teori yang mendasari penelitian ini adalah Teori Upper Echelon yang meyatakan bahwa pemimpin, dipengaruhi oleh kemampuan pengetahuan, keyakinan, serta karakteristik individual mereka, memiliki kemampuan bervariasi dalam merespon krisis yang terjadi disekitarnya. Teori Keagenan (Agency Theory) mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham (shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Dari teori dan penelitian sebelumnya di kembangkan empat hipotesis.
Objek penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017. Populasi adalah keseluruhan elemen yang dijadikan objek dalam penelitian. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 34 perusahaan. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode total sampling. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja inovasi. Sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah Masa Jabatan Dewan Direksi, Ukuran Dewan Komisaris Independen, Usia Dewan Direksi, Pengelaman Internasional Dewan Direksi. Model penelitian ini dengan menggunakan Analisa Regresi Berganda. Metode analisa penelitian yaitu uji regresi dengan random effect.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa jabatan dewan direksi, komposisi dewan komisaris independen, dan usia dewan direksi tidak berpengaruh terhadap kinera inovasi. Sedangkan, pengalaman internasional dewan direksi berpengaruh positif terhadap kinerja inovasi. Dalam penelitian ini juga mengguanakan variabel kontrol yang mana leverege, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan profibilitas tidak mempengaruhi kinerja inovasi.
KATA KUNCI:
Kinerja Inovasi, Masa Jabatan Dewan Direksi, Komposisi Dewan Komisaris Independen, Usia Dewan Direksi, Pengalaman Dewan Direksi.
Downloads
Published
2019-08-14