Pengaruh Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal Asing dan Volatility Kurs Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penanaman modal dalam negeri, penanaman modal asing dan volatility kurs terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang sedang melaksanakan pembangunan disegala bidang termasuk di bidang ekonomi harus memperhatikan pertumbuhan ekonomi dengan melihat pengaruh investasi dimana invetsasi berupa penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing. Selain itu perekonomian negara juga rentan terhadap pergerakan nilai tukar dimana dilihat dari volatility kurs dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memengang uang dan mempengaruhi kestabilam negara tersebtu.
Teori pada penelitian ini dilihat dari teori Harrod – Domar menganalisis masalah pertumbuhan ekonomi yang bertujuan untuk menerangkan syarat yang harus di penuhi supaya perekonomian datap mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady growth dalam jangka panjang. Dalam teori disebutkan jika ingin tumbuh perekonomian harus menabung dan menginvestasikan suatu proporsi tertentu dari output totalnya. Semakin banyak tabungan dan kemudian di investasikan, maka semakin cepat perekonomian itu akan tumbuh (Lincolyn,2004).
Pertumbuhan ekonomi dalam penelitian ini dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) menurut lapanan usaha, penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing menurut realisasi investasi dan volatility kurs dalam bentuk kurs beli. Data pertumbuhan ekonomi,
penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing dilihat dari Badan Pusat Statistik Indonesia dan volatility kurs dilihat dari Bank Indonesia. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu eviews 8.
Metode analisis yang digunakan yaitu Vector Error Corelation Model (VECM). Dengan kesimpulan dari hasil estimasi dilakukan pada jangka panjang semua variabel baik penanaman modal dalam negeri, penanaman modal asing dan volatility kurs berpengaruh signigikan terhadap pertumbuhan ekonomi sementara pada jangka panjang tidak. Dimana dalam jangka panjang dilihat dari lag optimum 2 dengan tingkat signifikan 5 persen sementara pada jangka pendek dilihat dari ECT yang positif.
Saran dalam penelitian ini dilihat dari perkembangan ekonomi yang dimana melalui penanaman modal dalam negeri, penanaman modal asing dan volatility kurs yang berdampak dalam jengka panjang terhadap perekonomian harus lebih di perhatikan peningkatanya agar dapat menjaga kestabilan perekonomian. Dengan keadaan ekonomi Indonesia yang masih rentan terhadap pengaruh luar diharpkan pemerintah bisa dapat menjaga kestbalilan investasi yang ada selama ini.
Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Penanaman Modal dalam Negeri, Penanaman Modal Asing, Volatility Kurs dan VECM.