PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN DAN LUAS WILAYAH TERHADAP BELANJA MODAL (Study Empiris Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Barat Periode 2013-2017)

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran dan Luas Wilayah terhadap Belanja Modal. Fenomena yang terjadi adalah dilihat pada tahun 2013-2017 persentase perkembangan belanja modal di Provinsi Sumatera Barat menunjukkan adanya penurunan dan kenaikan secara terus menerus, yang mana pada 5 tahun terakhir jumlah belanja modal rata-rata dibawah 40 persen dari belanja daerah.
Teori keagenan merupakan sebuah persetujuan (kontrak) di antara dua pihak, yaitu pihak prinsipal dan agen, dimana prinsipal memberi wewenang kepada agen untuk mengambil keputusan atas nama prinsipal (Jensen dan Mecking, 1976). Kontrak yang dilakukan menunjukkan kesepakatan antara prinsipal selaku pemberi amanah dan agen selaku penerima amanah, hubungan ini dibangun atas dasar kepercayaan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti secara empiris pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, sisa lebih pembiayaan anggaran dan luas wilayah terhadap belanja modal di Provinsi Sumatera Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat periode 2013-2017 dengan metode penarikan sampel menggunakan total sampling atau sensus. Jumlah sampel sebanyak 95 laporan keuangan dari 19 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat. Analisis dilakukan dengan menggunakan model regresi panel.
Penelitian ini menguji empat hipotesis. Hasil yang diperoleh Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel (1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh positif terhadap belanja modal, (2) Dana Perimbangan tidak berpengaruh positif terhadap belanja modal, (3) sisa lebih pembiayaan anggaran tidak berpengaruh positif terhadap belanja modal, (4) luas wilayah berpengaruh positif terhadap belanja modal.
Kata kunci : Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), Luas Wilayah (LW), Belanja Modal