PENGARUH EFFICIENCY, CASH RATIO, MODAL INTELEKTUAL DAN RASIO PASAR TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014-2018).

Authors

  • Indah Syafpila Putri
  • Dwi Fitri Puspa
  • Mukhlizul Hamdi

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh efficiency, cash ratio, modal intelektual dan rasio pasar terhadap financial distress. pada tahun 2015 diketahui bahwa terdapat tiga perusahaan yang delisting di Bursa Efek Indonesia, dan dua diantaranya adalah perusahaan manufaktur, yaitu PT. Davomas Abadi, Tbk (DAVO) dan PT. Unitex, Tbk (UNTX). Pada Kasus DAVO, Bursa Efek Indonesia memberlakukan proses delisting paksa (Forced Delisting) karena keberlangsungan usaha yang mengkhawatirkan dan dalam pencarian alamat untuk perusahaannya sendiri tidak jelas, sedangkan Pada Kasus UNTX yang delisting pada Desember 2015 dikarenakan akibat kerugian operasional yang dialami perusahaan selama beberapa tahun terakhir yang mengakibatkan ekuitas di dalam neraca menjadi negatif dan tidak lagi dapat membagikan deviden ke pemegang saham (www.idx.co.id).
Teori pada penelitian ini menggunakan teori sinyal dan teori kebangkrutan. Teori sinyal yang menjelaskan tentang seluruh informasi yang terkait tentang keadaan perusahaan akan diketahui oleh manajer. Perusahaan harus memberikan informasi yang benar dan relevan kepada pihak investor, karena informasi-informasi berguna untuk pengambilan keputusan (David, 2009:6). Sedangkan teori kebangkrutan menjelaskan tentang kebangkrutan mengarah pada penyebab dimana perusahaan memasuki siklus kesulitan keuangan dan kurangnya fleksibilitas keuangan beberapa tahun sebelum terjadinya kebangkrutan yang biasa dikenal dengan financial distress, kondisi ini dapat diketahui indikasinya apabila laporan keuangan dianalisis dengan cermat menggunakan rasio keuangan (Tato, 2011:332).
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling dengan jumlah pengamatan sebanyak 550 , tetapi pengamatan yang mengalami financial distress hanya 325 pengamatan. Pengujian hipotesis menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda.
Dalam penelitian ini mengajukan empat hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa (1) efficiency berpengaruh signifikan terhadap financial distress, (2) cash ratio tidak berpengaruh terhadap financial distress, (3) modal intelektual tidak berpengaruh terhadap financial distress, (4) rasio pasar tidak berpengaruh terhadap financial distress.
Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa efficiency berpengaruh signifikan terhadap financial distress, cash ratio tidak berpengaruh terhadap financial distress, modal intelektual tidak berpengaruh terhadap financial distress, dan rasio pasar tidak berpengaruh terhadap financial distress.
Kata kunci : Financial Distress, Efficiency, Cash Ratio, Modal Intelektual, Rasio Pasar.

Published

2019-08-14