PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN: (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018)

Authors

  • Nindya Nofrika Piza
  • . Meihendri
  • Daniati Puttri

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial
dan manajemen laba terhadap kinerja keuangan perusahaan. Salah satu peusahaan yang
mengalami kondisi yang buruk pada kinerjanya adalah PT Bakrie dan Brothers Tbk (BNBR).
Perusahaan Manufaktur PT Bakrie dimana harga saham PT Bakrie dan Brothers Tbk (BNBR)
mengalami penurunan drastis dari Rp500 sampai Rp 70 hampir turun ke level Rp50. PT
Bursa Efek Indonesia akhirnya membekukan saham BNBR karena turun drastis. Menanggapi
hal itu direktur utama BNBR mengakui bahwa kinerja keuangan perusahaan sangat buruk.
Secara konsolidasian tahun 2017 BNBR mengalami kerugian hingga Rp1,2 triliun. Kerugian
dari perseorangan sendiri mencapai rp1,3 triliun, namun berkurang lantaran unit usaha
membukukan laba Rp158,9 miliar (Danang Sugianto, 2018. detikFinance).
Teori pada penelitian ini adalah teori pengambilan keputusan ditujukan pada kinerja
keuangan perusahaan, pengambilan keputusan sangat berkaitan dengan kinerja, keputusan
yang akan diambil seorang manajer akan menentukan kinerja perusahaan termasuk juga
kinerja keuangan pada periode selanjutnya dan teori agensi ditujukan pada good corporate
governance dan manajemen laba, corporate governance menurut Jensen dan Meckling (1976)
menyatakan bahwa hubungan keagenan adalah kontrak antara manjer (agent) dan investor
(principal) dapat berfungsi sebagai alat keyakinan atas investor bahwa mereka akan
menerima return atas dana yang mereka investasikan, manajemen laba sebagai agen, manajer
secara normal dapat bertanggungjawab untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik dan
sebagai imbalan memperoleh kompensasi sesuai dengan kontrak yang disepakati.
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2014-2018. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan metode
purposive sampling, sehingga memperoleh sampel sebanyak 125 perusahaan yang sudah
memenuhi kriteria sampel. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linear berganda
dan diolah dengan menggunakan SPSS 14.
Penelitian ini menguji tiga hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa (1)
kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan (2) kepemilikan
manajerial berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan (3) manajemen laba tidak
berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Kata Kunci : Kinerja Keuangan Perusahaan, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan
Manajerial dan Manajemen Laba

Published

2019-08-14