PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI: RISIKO LITIGASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Abstract
Konservatisme akuntansi merupakan tindakan kehati-hatian yang diimplikasikan dengan mengakui biaya-biaya atau rugi yang mungkin akan terjadi namun tidak mengakui segera pendapatan atau laba yang akan datang walau besar kemungkinan terjadi. Pada tahun 2015 PT Kimia Farma mengalami overstated, yaitu adanya penggelambungan laba bersih tahunan senilai Rp 32.7 Milyar. Penggelambungan tersebut dimaksudkan untuk menjaga image dan nama baik perusahaan agar tetap terjaga dalam penilaian Stakeholders khususnya investor, akan tetapi rekayasa laba yang dilakukan terungkap oleh auditor eksternal dan dianggap sebagai tindakan yang merugikan Stakeholders secara umum (Harian Pelita, 2016).Teori pada penelitian ini menggunakan teori keagenan. Teori keagenan menjelaskan tentang terdapat pemisahan antara prinsipal dan agent, hal tersebut berakibat munculnya potensi konflik yang dapat mempengaruhi kualitas laba pada laporan keuagan yang dilaporkan. Sebagai agen pihak manajemen yang mempunyai tujuan tertentu misalnya untuk mendapatkan bonus cenderung akan menyusun laporan keuangan dengan laba yang besar atau disebut dengan manajemen laba. Untuk mencegah hal tersebut konservatisme akuntansi dapat diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan (Jensen & Meckling, 1976).
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2017. Metode penetapan sampel menggunakan teknik purposive sampling, maka jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 35. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda.
Dalam penelitian ini mengajukan tujuh hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa (1) kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi, (2) kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi, (3) asimetri informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi, (4) risiko litigasi tidak berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi, (5) risiko litigasi memperkuat hubungan antara kepemilikan institusional terhadap konservatisme akuntansi, (6) risiko litigasi tidak mampu memoderasi hubungan antara kepemilikan manajerial terhadap konservatisme akuntansi, (7) risiko litigasi tidak mampu memoderasi hubungan antara asimetri informasi terhadap konservatisme akuntansi.
Kata Kunci: Konservatisme Akuntansi, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Asimetri Informasi, Risiko Litigasi
Downloads
Published
2019-08-14