PENGARUH NILAI PERUSAHAAN, SEKTOR INDUSTRI, DAN RISIKO KEUANGAN TERHADAP INCOME SMOOTHING

Authors

  • Shinta Fiona Sari
  • Dandes Rifa
  • Yeasy Darmayanti

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh nilai perusahaan, sektor industri, dan risiko keuangan
terhadap income smoothing. Perusahaan Garuda Indonesia (GIAA) menerbitkan laporan
keuangan dengan membukukan laba “tidak wajar” tahun 2018, perusahaan mencatat laba
bersih sebesar Rp 11,3 miliar (kurs Rp 14.000) sehingga pencatatan tersebut membuat pos
laba bersih mencapai keuntungan. Padahal di kuartal-III tahun 2018 GIAA masih mengalami
kerugian sebesar Rp 1,6 triliun (kurs Rp 14.600). Jika ditelusuri lebih detail semestinya
GIAA mengalami kerugian di tahun 2018 (kontan.co.id).
Teori pada penelitian ini menggunakan teori agensi dan positive accounting theory. Teori
agensi menjelaskan hubungan kontraktual antara manajer dengan pemilik, manajer diberikan
tanggung jawab oleh pemilik untuk menjalankan perusahaan sebaik mungkin, menjalankan
operasi perusahaan dan meningkatkan laba perusahaan (Jensen dan Meckling, 1976).
Sedangkan positive accounting theory menjelaskan bahwa manajer dan pemegang saham
berusaha memaksimumkan kepuasan (kompensasi) mereka dengan cara meningkatkan
pelaporan laba bersih perusahaan, apabila perusahaan mempunyai debt to equity ratio yang
tinggi manajer akan cenderung menggunakan metode akuntansi yang dapat meningkatkan
laba dan pendapatan perusahaan (Watts dan Zimmermsn, 1986).
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sebanyak 19
perusahaan atau 95 data observasi. Pengujian hipotesis menggunakan Analisis Regresi
Logistik.
Dalam penelitian ini mengajukan tiga hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa
(1) nilai perusahaan berpengaruh terhadap income smoothing, (2) sektor industri tidak
berpengaruh terhadap income smoothing, dan (3) risiko keuangan tidak berpengaruh terhadap
income smoothing.
Kesimpulan pada penelitian ini menunjukan bahwa nilai perusahaan berpengaruh terhadap
income smoothing, sektor industri tidak berpengaruh terhadap income smoothing, dan risiko
keuangan tidak berpengaruh terhadap income smoothing.
Kata Kunci: Nilai Perusahaan, Sektor Industri, Risiko Keuangan, Income Smoothing.

Published

2019-08-14