PENGARUH KEADILAN PROSEDURAL, KEADILAN DISTRIBUTIF DAN MOTIVASI TEHADAP KINBERJA MANAJERIAL PADA HOTEL BERBINTANG DI SUMATERA BARAT

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh keadilan prosedural, keadilan distributif dan motivasi tehadap kinerja manajerial pada hotel berbintang di Sumatera Barat. Organisasi yang dinilai dari evaluasi kinerja adalah industri perhotelan. Industri perhotelan di Sumatera Barat lebih optimis menatap kinerja pada tahun 2014 (Faisal, 2014). Pengelola hotel berupaya meningkatkan fasilitas penunjang meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE), meski pemerintah pusat mengeluarkan edaran agar Pemda tidak menyelenggarakan rapat dan pertemuan di hotel. Menurut Yahya (2014), kinerja tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu, didorong proyeksi peningkatan kunjungan wisatawan dan rencana kegiatan pemerintah. Secara umum, sektor MICE di Sumatera Barat masih sangat menjanjikan. Mereka melakukan pengembangan di Grand Zuri untuk meningkatkan fasilitas MICE. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori agensi. Teori keagenan adalah potensi konflik kepentingan yang tercipta ketika para manajer diberi kekuasaan oleh para pemilik perusahaan untuk membuat keputusan dimana para manajer mungkin memiliki tujuan pribadi (Brigham dan Houston, 2006). Menurut Anthony dan Govindarajan (2005), teori agensi adalah hubungan atau kontrak antara principal dan agent. Teori agensi memiliki asumsi bahwa tiap-tiap individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent. Dalam penelitian ini, populasi yang diambil oleh penelitia dalah Hotel berbintang yang ada di Sumatera Barat dengan menggunakan metode survey kuesioner. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling, semua populasi dijadikan sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini middle dan lower manager yang berjumlah 55 orang. Pengujian hipotesis menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda. Dalam penelitian ini mengajukan tiga hipotesis. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa (1) keadilan prosedural mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial, (2) keadilan distributif tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial, (3) motivasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa keadilan prosedural mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial, keadilan distributif tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial, dan motivasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial. Kata Kunci:Keadilan Prosedural, Keadilan Distributif, Motivasi, KinerjaManajerial