PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, AUDIT TENURE, DISCLOSURE LEVEL, DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN
Abstract
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh pertumbuhan perusahaan, audit tenure, disclosure level, dan financial distress terhadap opini audit going concern. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan ada beberapa perusahaan yang terancam delisting atau dihapuskan dari pasar modal. Perusahaan tersebut telah diberhentikan perdagangannya atau suspense di bursa saham sejak tahun 2015. Alasan perusahaan tersebut disuspensi adalah tidak memenuhi ketentuan sebagai perusahaan publik, salah satunya adalah memberikan laporan keuangan. Selain itu, beberapa perusahaan tersebut tidak dapat menjaga going concern perusahaan.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Keagenan (Agency Theory). Menurut Jensen dan Meckling (1976), merupakan hubungan antara dua pelaku yang saling berbeda kepentingan yaitu antara agen dan principal. Adanya perbedaan kepentingan antara manajer dengan pemegang saham dalam mengendalikan perusahaan menyebabkan manajemen bertindak tidak sesuai dengan keinginan principal, sehingga menimbulkan konflik keagenan (agency conflict).
Populasi dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling diperoleh adalah sebanyak 20 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik.
Penelitian ini mengajukan empat hipotesis. Hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa (1) pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap opini audit going concern, (2) audit tenure berpengaruh terhadap opini audit going concern, (3) disclosure level berpengaruh terhadap opini audit going concern, (4) financial distress berpengaruh terhadap opini audit going concern.
Kesimpulan dalam penelitian ini pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Audit tenure tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Disclosure level berpengaruh terhadap opini audit going concern. Financial distress tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.
Kata Kunci : Opini Audit Going Concern, Pertumbuhan Perusahaan, Audit Tenure, Disclosure Level, Financial Distress
