PENGARUH ADOPSI IFRS TERHADAP EARNINGS QUALITY : CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Authors

  • MELANI SRI WAHYUNI
  • . Zaitul
  • Dandes Rifa

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh adopsi IFRS terhadap earnings quality:
corporate governance sebagai variabel moderasi. Fenomena perusahaan yang
mengalami penurunan kualitas laba diketahui dari mini riset yang dilakukan terhadap lima perusahaan. Mini riset ini dimaksudkan untuk melihat perkembangan kualitas laba yang diukur dengan Dicrestionary Accruals. Hasil dari mini riset tersebut menunjukkan bahwa rata-rata kualitas laba mengalami fluktuasi (www.idx.co.id).

Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Agency Theory. Menurut Jensen & Meckling (1976) Agency Theory menjelaskan hubungan keagenan antara pemegang saham (prinsipal) dan agen (manajer) yang muncul karena adanya kontrak yang melibatkan agen untuk mengelola dan pengendalian sumber daya yang ada sedangkan principal sebagai pemilik sumber daya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untukmenentukan jumlah sampel yang digunakan, dimana terdapat 49 perusahaan yang memenuhi kriteria. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Moderating Regression Analysis (MRA).

Terdapat tujuh hipotesis.Tujuh hipotesis tersebut adalah: 1)adopsi IFRS
berpengaruh terhadap earnings quality, 2) kepemilikan institusional berpengaruh terhadap earnings quality, 3) kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap earnings quality, 4) dewan komisaris independen berpengaruh terhadap earnings quality, 5) kepemilikan institusional tidak dapat memoderasi hubungan adopsi IFRS dan earnings quality, 6) kepemilikan manajerial tidak dapat memoderasi hubungan adopsi IFRS dan earnings quality, 7) dewan komisaris independen dapat memoderasi hubungan adopsi IFRS dan earnings quality.

Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Adopsi IFRS tidak
berpengaruh terhadap earnings quality, 2) kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap earnings quality, 3) kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan dewan komisaris independen tidak dapat memoderasi hubungan adopsi IFRS dan earnings quality.

Kata Kunci: Adopsi IFRS, Earnings quality, Corporate Governance

Published

2019-08-15